Find Us On Social Media :

Lagunya Kerap Dijadikan Plesetan Hingga Dibuat Versi Bajakan, Pasha Ungu Justru Senang Hingga Sengaja Datangi Lapak Penjual Kaset: Alat Ukur Band Itu Ngetop, Dibajak Apa Enggak

By Citra Widani, Rabu, 10 Maret 2021 | 07:51 WIB

Pasha Ungu saat menjadi bintang tamu di Podcast Sule Channel.

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Meski sudah termasuk band lawas, namun lagu-lagu Ungu masih cocok didengarkan hingga detik ini.

Para penikmat ftv pasti sangat familiar jika lagu-lagu Ungu kerap dijadikan soundtrack.

Tak hanya lagu pop, lagu yang bergenre religi pun tak kalah populernya.

Baca Juga: Lagu-lagunya Seakan Tak Lekang Oleh Waktu Hingga Dijadikan Challenge, Pasha Ungkap Awal Mula Dirinya Menjadi Vokalis Band Ungu: Malam Itu Audisi Langsung Diterima

Meski sudah aktif sejak tahun 1999, Pasha mengaku jika album ke 3 milik Ungu berjudul 'Demi Waktu' yang rilis pada tahun 2005, baru banyak dikenal oleh publik.

"Artinya sudah mendapat rezeki itu ya dari album ke 3, yang benar-benar meledak itu album ke 3, Demi Waktu, 2005 rilis."

"Jadi alhamdulillah pop-nya meledak, religinya meledak juga," jelas Pasha dikutip dari kanal Youtube Sule Channel, Selasa (9/3/2021).

Baca Juga: Mendadak Ingin Tunjukkan Gelagat Mesranya Bak Pasangan ABG, Okie Agustina Blak-blakan Pengin Lakukan Hal Ini Kepada Suaminya, Mantan Istri Pasha Ungu: Sampai Hotel Baru Inget...

Sule mengaku jika lagu-lagu Ungu yang populer banyak menjadi sasaran empuk para komedian.

Penggalan lirik dari lagunya diplesetkan untuk menjadi materi komedi.

"Kalau lagu apapun yang meledak itu pasti akan dilakukan oleh orang-orang komedi, karena orang udah tahu lagu itu, terus dibikin suatu hal, itu berarti lagunya udah meledak," jelas Sule.

Baca Juga: Anak Bujangnya dengan Pasha Ungu Menjelma bak Model Pria Profesional saat Pemotretan, Okie Agustina Langsung Puji Habis-habisan Kiesha Alvaro Gegara Hal Ini, Netizen : Berasa Kaya Poto Prewedding

Mendengar lelucon dari Sule, Pasha pun tertawa terbahak-bahak, dan mengakui jika banyak dari lagunya yang dijadikan plesetan.

Mantan Wakil Wali Kota Palu itu tak bermasalah jika karya Ungu dijadikan bahan lelucon, lantaran ada yang lebih parah, yakni membuat CD bajakannya.

"Enggak lah, seneng, jangankan diplesetin, dibajak juga kita seneng waktu itu," jelas Pasha tertawa.

Baca Juga: 10 Tahun Adem Ayem Jadi Permaisuri Pasha Ungu Sampai Huni Istana Gedongan, Adelia Wilhemina Ngaku Ketar-ketir Soal Pelakor dan Pilih Lakukan Hal Tak Terduga Ini: Ngeri Banget Kalau Denger...

Menurutnya, kepopuleran sebuah lagu pada masa itu dilihat dari CD bajakannya.

Apalagi jika bajakannya laris, maka terlihat jika ada banyak orang yang minat dengan lagu tersebut.

"Alat ukur band itu ngetop apa enggak, lu dibajak apa enggak, kalo bajakannya aja laku ya berarti lu udah terkenal," jelasnya.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Ashanty Langsung Gerak Cepat Urus Nikahan Aurel Hermansyah

Saat itu, Pasha mengaku belum berpikir mengenai kerugian yang dialami Ungu dengan pembajakan CD tersebut.

Ia justru sengaja mendatangi pasar untuk melihat apakah albumnya ada di antara sekian banyak kaset bajakan.

"Saya kadang-kadang suka ke lapak tuh, lapak-lapak bajakan, suka pura-pura melipir, pengen tahu ada CD kita gak di situ dibajak, ada lagu kita gak diputer, sampai kayak gitu."

Baca Juga: Sudah Lama Tak Bertemu Sejak Hubungan Biologisnya dengan Sang Ayah Diragukan, Ichal Datangi Psikolog Curahkan Perasaan Rindu Pada Daus Mini

"Waktu itu gak kepikiran rugi atau apa, ya seneng aja lagu kita diputar di lapak, yang dengar kan banyak," ungkapnya.

(*)