Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Bukan merasa rugi akibat karyanya dibajak, Pasha Ungu justru merasa senang lagu-lagunya kena pembajakan.
Tapi hal itu hanya terjadi saat band Ungu baru memulai kiprahnya di industri musik Tanah Air awal tahun 2000-an.
Sang vokalis mengaku justru ia dan teman-teman di band Ungu senang melihat karya mereka dijual secara bajakan.
"Jangankan diplesetin, dibajak aja kita seneng waktu itu," ujar Pasha seperti Grid.ID kutip dari YouTube SULE Channel, Selasa (9/3/2021).
Menurut Pasha, saat itu ia berpikir bahwa karya yang dibajak menandakan band atau lagunya laku di pasaran.
"Ternyata alat ukur band itu ngetop apa nggak, lu dibajak apa enggak."
"Kalo bajakannya laku, berarti (aslinya) juga udah Alhamdulilah, terkenal," terangnya lagi.
Baca Juga: Celine Evangelista Yakin Jika Stefan William dan Natasha Willona Profesional di Lokasi Syuting
Demi mengecek tingkat popularitas band Ungu, Pasha mengaku sampai rela turun ke lapak-lapak penjual compact disc (CD) bajakan.
"Saya kadang suka ke lapak-lapak bajakan, suka melipir pengin tahu ada CD kita gak di situ dibajak, ada lagu kita gak diputer. Sampe kayak gitu," tuturnya.
Kala itu, mantan Wakil Walikota Lalu ini menyebut sama sekali tidak berpikir untung rugi.
Ya, Pasha dan teman-temannya belum memahami betul bahwa pembajakan karya merupakan tindakan yang ilegal.
Mantan suami Okie Agustina ini hanya merasa senang saat karyanya didengarkan oleh banyak orang.
"Waktu itu gak kepikiran rugi atau apa. Seneng aja lagu kita diputer di lapak, yang denger kan banyak," tandas Pasha.
(*)