Melansir Nakita.id, makanan mentah atau setengah matang berpotensi mengandung bakteri salmonella yang salah satunya membuat ibu hamil keracunan makanan.
Keracunan akibat bakteri ini dapat mengakibatkan ibu hamil mengalami muntah, sakit perut, sakit kepala, hingga diare.
Selain itu, makan makanan yang masih mentah seperti daging juga berpotensi terkena infeksi parasit toksoplasma yang memicu penyakit toksoplasmosis.
Penyakit ini mengakibatkan ibu hamil mengalami masalah kesehatan pada sistem saraf, mata, dan bahkan pada beberapa kasus dapat berisiko keguguran.
Baca Juga: Konon Bisa Menyebabkan Keguguran, Bolehkah Berhubungan Intim Saat Hamil?
Imbauan untuk menghindari makanan mentah atau setengah matang juga berlaku pada sayur-sayuran.
Kebanyakan ibu hamil berpikir bahwa memakan sayuran mentah dapat membuat kandungan gizinya tidak rusak dibandingkan dengan sayuran yang telah diolah.
Melansir Mom Junction via Kompas.com, ada sayuran mentah yang berbahaya untuk dikonsumsi salah satunya adalah kecambah.
Baca Juga: Ini Efek Samping Minum Pil KB, Payudara Nyeri Hingga Berat Badan Naik!
Kecambah dikhawatirkan mendorong pertumbuhan bakteri seperti salmonella, listeria, dan E. coli karena sayuran ini tumbuh dalam kondisi lembab.
Sebuah studi menemukan bahwa infeksi bakteri E. coli dapat berpotensi fatal pada kehamilan.
Mengutip dari Medical News Today via Kompas.com, ada sekitar 20 persen infeksi E. coli yang disebabkan oleh makanan terkontaminasi termasuk sayuran hijau dan kecambah.
Oleh karena itu, penting untuk menghindari sayuran mentah selagi hamil demi kesehatan ibu dan bayi.
Jika ibu hamil memang ingin mengonsumsi kecambah, pastikan untuk mencuci kecambah dengan bersih dan memasaknya hingga benar-benar matang.
(*)