Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Untuk menurunkan berat badan, kita disarankan untuk makan makanan bergizi, minum air putih yang cukup, dan rutin melakukan olahraga.
Sayangnya pada beberapa kasus, meskipun sudah menerapkan pola hidup sehat, berat badan tetap bertambah.
Melansir Eat This, faktanya hal ini bisa terjadi karena kamu sedang mengalami stres.
Baca Juga: Nggak Heran Jika Dietmu Selalu Gagal Kalau Masih Melakukan 7 Hal Ini, Nomor 5 Sering Mengecoh loh!
Stres disebut dapat memperlambat proses metabolisme tubuh sehingga tubuh menahan kelebihan berat badanmu meskipun kamu sudah menerapkan pola hidup sehat.
Menurut penelitian, hal ini ada hubungannya dengan sistem saraf parasimpatik di tubuhmu.
Sistem saraf parasimpatik ini membuat tubuhmu berada dalam kondisi “istirahat dan mencerna” yang biasanya terjadi saat kamu sudah selesai bekerja atau pada malam hari sebelum tidur.
Kebalikan dari sistem saraf parasimpatik adalah sistem saraf simpatik yang mendorong respons “lawan dan lari” sebagai respons ketika tubuh dalam keadaan stres.
Biasanya, tubuh berada dalam kondisi ini di pagi hari ketika tubuh dan otakmu bersiap untuk menyelesaikan pekerjaan.
Kedua sistem ini normal terjadi pada tubuhmu dalam kehidupan sehari-hari.
Namun jika kamu terus menerus dalam keadaan stres, tubuhmu bisa saja selalu dalam kondisi “lawan dan lari” dan tidak bisa beralih ke mode “istirahat dan mencerna”.
Saat tubuh berada dalam kondisi “lawan atau lari”, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat memperlambat metabolisme tubuh.
Melansir Mayo Clinic via Eat This, stres kronis dan tingkat kortisol yang terus menerus tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Baca Juga: Bukan Hanya Tidur Terlalu Lama, 4 Kebiasaan Pagi Hari Ini Juga Bikin Tubuh Cepat Gemuk
Selain itu, kondisi stres kronis ini juga membuatmu menginginkan makan-makanan yang manis, berlemak atau asin sehingga menambah pemicu kenaikan berat badan.
Kadar kortisol yang tinggi juga bisa berbahaya karena dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut dan meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.
Nah, untuk membantumu menurunkan kadar stres, kamu bisa mencoba hal-hal di bawah ini:
Tidur cukup, orang dewasa usia 18 sampai 60 tahun disarankan untuk tidur malam paling tidak selama 7 jam.
Mengurangi screen-time, seperti handphone, laptop, televisi karena sinar biru dapat membuatmu kesulitan untuk tidur dan meningkatkan kadar kortisol.
Olahraga, karena olahraga dapat memproduksi hormon endorfin yang membuat suasana hatimu lebih baik dan menurunkan kadar stres.
Meditasi, menurut sebuah penelitian, meditasi dapat membantumu mengurangi kecemasan dan stres.
(*)