Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Infeksi HPV atau Human Papilloma Virus merupakan salah satu penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim.
Namun selain kanker serviks, virus ini juga dapat menyebabkan penyakit-penyakit lainnya yang kebanyakan menyerang organ reproduksi pria dan wanita.
Virus ini memang rentan sekali tertular dari hubungan seksual, baik dengan cara intercourse maupun oral.
Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan tidakan pencegahan dengan vaksinasi HPV sebelum seseorang aktif secara seksual.
Hal ini yang disampaikan oleh dr. Diana Mauria Ratna Asih, Sp.OG dalam webinar #VaksinasiHPVSebelumMenikah: Protected Together yang dihadiri Grid.ID pada Rabu (10/3/2021).
“Untuk usia yang paling ideal adalah yang belum aktif seksual. Itu benar-benar mendapatkan hampir 100 persen dari apa yang disuntikkan,” ujar dr. Diana.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Ganti Pasangan, Rentan Kena Penyakit Seksual Seperti Chlamydia
Namun ini bukan berarti vaksinasi HPV tidak efektif untuk mereka yang sudah aktif secara seksual ataupun yang sudah menikah.
Sebab, menurut dr. Diana, vaksinasi HPV masih efektif mencegah infeksi HPV pada orang yang sudah aktif secara seksual sebesar 88-95 persen.
Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan vaksinasi HPV mengingat bahwa infeksi HPV dapat menimbulkan komplikasi bahkan pada ibu hamil.
Rupanya, ibu hamil adalah salah satu yang rentan terkena infeksi HPV karena adanya penurunan imunitas saat hamil.
Menurut dr. Diana, alaminya, 80 persen virus yang masuk ke dalam tubuh memang bisa diatasi oleh daya tahan tubuh, namun kondisi ini sedikit berbeda pada ibu hamil.
Berdasarkan penelitian di Korea, sekitar 24 persen dari 990 wanita hamil yang diteliti ternyata ditemukan HPV di dalam tubuhnya.
Baca Juga: Tak Hanya Imbau Para Wanita, Yuki Kato Juga Sarankan Kaum Pria untuk Lakukan Vaksin HPV
Dari 24 persen ini, 68 persennya berisiko tinggi terkena kanker serviks akibat adanya HPV ini.
Selain itu, pada ibu hamil, HPV dapat menyebabkan disfungsi plasenta yang mengakibatkan berbagai komplikasi seperti ketuban pecah, preeklamsia dan lahir prematur.
Risiko komplikasi ini disampaikan dr. Diana berdasarkan beberapa jurnal, meski begitu dr. Diana mengakui bahwa penelitian ini masih diperdebatkan dan perlu diteliti lebih lanjut.
Namun, mengingat bahwa pencegahan lebih penting, dr. Diana berharap bahwa sebelum memutuskan untuk hamil, ada baiknya pasangan mendapatkan vaksinasi HPV demi mencegah risiko ini.
(*)