Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Setelah berjuang selama 10 tahun, akhirnya pasangan artis Zaskia Sungkar dan Irwansyah bersiap menimang momongan.
Kini, kandungan kakak Shireen Sungkar tersebut telah berusia 36 minggu.
Hal itu terlihat dalam dalam unggahan Instagram-nya yang Grid.ID kutip pada Rabu (11/3/2021).
“Mulai dag dig dug, semoga Allah mudahkan #36weekdpregnant,” tulis Zaskia.
Nah, di minggu-minggu terakhir jelang melahirkan ini, ada beberapa hal yang perlu ibu ketahui, baik tentang perkembangan janin maupun kesiapan melahirkan.
Grid.ID telah merangkum dari Healthline hal-hal apa saja yang perlu diketahui saat kandungan berusia 36 minggu.
Baca Juga: Ibu Hamil Rentan Terkena Infeksi HPV, Komplikasinya Bisa Sampai Membuat Bayi Lahir Prematur!
Di usia 36 minggu, kehamilan seperti membuatmu terburu-buru ke kamar kecil setiap 30 menit atau terus-menerus merasa lelah, tapi cobalah nikmati bulan terakhir kehamilan ini.
Setiap kali merasa lelah karena kehamilan, ingatkan saja diri sendiri bahwa bayi akan mendapat manfaat dari setiap waktu terakhir yang dihabiskannya di dalam Rahim ibu.
Bagi bayi sendiri, panjangnya sekitar 18 inci (sekitar 45 cm), pada minggu ke 36 berat bayi antara 5 dan 6 pon.
Baca Juga: Akui Muncul Stretch Mark Saat Hamil Meskipun Sudah Perawatan, Audi Marissa: Disyukuri Aja Lah ya
Bumil bisa ke dokter untuk memeriksa apakah bayi siap untuk dilahirkan.
Dokter akan memeriksa apakah kepala bayi berada di bawah leher rahim.
Bayi harus bergerak ke posisi ini setelah 36 minggu, tetapi jangan khawatir jika bayi belum juga berubah.
Kebanyakan bayi akan beralih ke jalan lahir pada minggu-minggu terakhir kehamilan, tetapi 1 dari 25 kehamilan akan tetap sungsang, atau membalikkan kaki terlebih dahulu.
Presentasi sungsang selalu berisiko tinggi, dan kebanyakan kasus seperti itu menyebabkan persalinan sesar.
Jika dokter mencurigai bayi sungsang, kemungkinan besar akan melakukan USG untuk memastikannya.
Setelah itu, dokter mungkin merekomendasikan salah satu dari beberapa cara untuk membantu bayi bergerak ke bawah, seperti versi cephalic eksternal (ECV).
ECV adalah metode non-bedah yang terkadang digunakan untuk mencoba membalikkan tubuh bayi.
Jika khawatir tentang potensi persalinan sungsang, jangan sungkan untuk berbicara dengan dokter.
Salah satu gejala selama minggu ke 36 yang harus diwaspadai adalah kontraksi.
Ini bisa berarti kontraksi datang lebih awal atau hanya kontraksi Braxton-Hicks (kontraksi palsu).
Namun secara keseluruhan, bumil mungkin akan terus mengalami banyak gejala, seperti:
- Kelelahan
- Sering buang air kecil
- Maag
- Payudara bocor
Banyak wanita mengalami kebocoran payudara pada trimester ketiga mereka.
Cairan encer dan kekuningan yang disebut kolostrum ini akan memberi bayi nutrisi pada hari-hari pertama kehidupannya.
Meskipun tidak berencana menyusui, tubuh masih akan memproduksi kolostrum.
Jika merasa kebocoran tidak nyaman, coba gunakan bantalan menyusui.
Baca Juga: Mengenal Kehamilan Samar pada Fenomena Wanita Muda Melahirkan Setelah 1 Jam Hamil
Terkadang, bayi memutuskan untuk lahir lebih awal, jadi bumil harus waspada terhadap kontraksi.
Kontraksi mungkin terasa seperti pengetatan atau kram di rahim, mirip dengan kram saat menstruasi.
Beberapa wanita juga merasakannya di punggungnya.
Perut akan terasa keras saat disentuh ketika kontraksi.
(*)