Grid.ID - Kematian Samuel Paty, guru sejarah yang tewas dipenggal oleh teroris mengungkap fakta baru.
Mirisnya, kematian Samuel Paty yang mengenaskan ternyata berawal dari kebohongan gadis 13 tahun.
Agar tak ketahuan dirinya membolos, siswi 13 tahun itu melaporkan pada ayahnya bila guru sejarahnya menunjukkan "gambar Nabi yang telanjang" dan memaksa murid muslim keluar dari kelas.
Melansir Kompas.com, Siswi berinisial Z itu akhirnya mengarang sebuah cerita untuk disampaikan kepada ayahnya, Brahim Chnina (48).
Siswi itu menceritakan, guru sejarahnya yang bernama Samuel Paty menginstruksikan siswa Muslim untuk meninggalkan kelas supaya sang guru bisa menunjukkan “gambar Nabi yang telanjang”.
Siswi tersebut tidak mengira bahwa kebohongannya berujung pada hal yang mengerikan.
Kemudian, 10 hari setelah itu, Samuel Paty dibunuh ketika berjalan pulang ke rumahnya di Conflans-Saint-Honorine, sekitar 30 kilometer dari Paris, pada 16 Oktober 2020.
Dia dipenggal oleh seorang teroris, Abdullakh Anzorov, yang termakan kabar di media sosial bahwa Samuel Paty menunjukkan kartun Nabi di depan kelas.
Melansir The Guardian, Abdullakh Anzorov menyogok dua murid untuk menunjukkan ciri-ciri Samuel Paty.