Semua orang tentu membutuhkan dorogan energi yang ekstra saat pagi hari.
Nah, dari minum kopi itulah faktornya.
"Orang yang memiliki kemampuan tinggi untuk merasakan kepahitan kopi dan khususnya rasa pahit kafein yang berbeda, belajar mengasosiasikan 'hal-hal baik dengannya'," kata Marilyn Cornelis, PhD, asisten profesor Fakultas Kedokteran Universitas Feinberg dan penulis senior studi ini.
Mereka yang sensitif terhadap kafein lebih menyukai kopi daripada teh, dan mereka yang menemukan zat PROP pahit, dilaporkan minum lebih sedikit alkohol, terutama anggur merah.
Kesimpulannya, belum tentu semua pecinta kopi terlahir untuk menyukai rasa kopi yang sebenarnya.
Akhir dari minum secangkir kopi itulah yang mengkondisikan orang untuk mentolerir kepahitan kopi, karena mereka mementingkan efek dari kafein itu.
(*)