Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Istri dari pesepak bola Irfan Bachdim, Jennifer Bachdim, baru saja melahirkan anak ketiganya pada Senin (1/3/2021).
Namun baru-baru ini, wanita berusia 33 tahun itu mengungkapkan bahwa dirinya mengalami nyeri dan bengkak payudara akibat produksi ASI yang melimpah.
“Menyusui adalah sesuatu yang indah namun menantang. Aku memproduksi banyak ASI dan itu membuat payudaraku bengkak dan nyeri,” tulisnya yang dikutip dari Instagram Story @jenniferbachdim pada Rabu (10/3/2021) yang telah dialihbahasakan oleh Grid.ID.
Selanjutnya, Jennifer juga mengatakan bahwa ia juga mengalami demam karena kondisi ini.
“Tadi malam (9/3/2021) aku mengalami demam dan sampai pagi ini (10/3/2021) juga masih demam,” lanjutnya.
Namun Jennifer menganggap bahwa hal ini adalah wajar sebab tubuhnya dan ASI-nya memang membutuhkan waktu untuk beradaptasi dalam menyusui bayinya.
Dalam dunia medis, kondisi yang dialami Jennifer disebut dengan mastitis laktasi.
Melansir Kompas.com, mastitis merupakan suatu kondisi yang sering dialami ibu menyusui di mana jaringan payudara membengkak dan meradang sehingga menyebabkan nyeri, rasa panas dan kemerahan.
Kondisi ini bisa membuat sang ibu demam, menggigil dan merasa lemas.
Bahkan, pada kondisi yang lebih parah, ibu terpaksa harus menyapih bayi sebelum waktunya.
Meski begitu, sebenarnya kondisi ini umum terjadi pada satu hingga tiga bulan pertama setelah melahirkan.
Berikut adalah penyebab sekaligus faktor risiko yang membuat ibu menyusui mengalami mastitis:
Baca Juga: Alami Mastitis, Citra Kirana Masuk UGD hingga Suhu Tubuhnya Mencapai 39,6 Derajat
- Produksi ASI sangat banyak, biasanya pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan
- Puting lecet sehingga menjadi tempat masuknya bakteri penyebab infeksi
- Hanya menyusui pada satu payudara saja sehingga ASI menjadi stagnan
- Mengenakan bra yang terlalu ketat sehingga menekan payudara dan memicu mastitis
- Kelelahan ekstrem
- Pola makan yang buruk
- Merokok
Melansir Nakita.id, kondisi ini juga sangat umum terjadi apabila ibu baru pertama kali menyusui.
Nah, untuk mengatasinya, dokter biasanya menyarankan untuk mengompres payudara dengan air hangat atau mandi air hangat.
Selain itu, ibu juga bisa memompa ASI dengan tujuan mengurangi tekanan dan mengosongkan payudara.
(*)