Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Hingga saat ini, belum ada satupun yang bisa memastikan kapan akhir dari pandemi Covid-19.
Ketidakpastian ini akhirnya membuat kita bingung dan serba salah dalam mengambil keputusan, termasuk dalam keputusan berinvestasi.
Meskipun begitu, keberadaan vaksin Covid-19 yang kini digalakkan presiden bisa menjadi momentum yang tepat untuk melakukan investasi.
Nah, untuk kamu yang ingin berinvestasi di masa pandemi seperti ini, investasi reksadana bisa menjadi pilihan yang karena risiko yang lebih rendah dibandingkan saham.
Melansir Kontan.co.id, menurut Investment Director Schoders Indonesia, Irawati, reksadana bisa menjadi menjadi salah satu pilihan investasi.
Adapun jenis reksadana yang dinilai memiliki kinerja positif selama pandemi ini adalah reksadana pasar uang.
Baca Juga: Makin Melek Investasi dengan Belajar Saham Bareng Raffi dan Gigi
Bahkan, diberitakan oleh Kompas.com pada Rabu (11/11/2021), nilai instrument reksadana pasar uang cenderung stabil naik dan tidak terpengaruh fluktuasi pasar.
Selain itu, investasi reksadana pasar uang cenderung terjangkau karena kamu dapat mulai berinvestasi hanya dengan modal Rp 10 ribu saja.
Nah jika kamu ingin memulai berinvestasi reksa dana pasar uang, simak dulu tips-tips yang dikutip dari Kompas.com berikut ini:
Tentukan tujuan investasi
Menentukan tujuan investasi itu penting karena tujuan itu membuatmu jadi lebih mudah untuk merencanakan investasi.
Kamu juga bisa menghitung besaran investasi reksadana pasar uang per bulan supaya targetmu tercapai.
Baca Juga: Asuransi Sekaligus Investasi, Ini 5 Hal Dasar yang Perlu Kamu Pahami
Sisihkan penghasilan bulanan
Saat ini memang belum ada besaran yang pas dan pasti untuk investasi, namun kamu bisa menyesuaikan nilai dengan sesuai kondisi keuanganmu.
Kamu bisa menyisihkan sekitar 5 persen, 10 persen, atau 20 persen dari penghasilanmu untuk berinvestasi reksadana.
Baca Juga: Rekomendasi Dana Investasi dengan Campuran Saham pada Aset Syariah
Jangan menunda untuk berinvestasi
Semakin cepat berinvestasi maka semakin cepat pula uangmu tumbuh.
Lagipula, jika kamu bisa berinvestasi sekarang maka kamu bisa membeli reksadana pasar uang dengan nilai yang lebih rendah dibandingkan satu atau dua bulan ke depan.
Baca Juga: Belajar Investasi dan Manajemen Keuangan Bareng Artis di Program Ini
Pilih manajer investasi terpercaya
Manajer investasi merupakan pihak yang bertugas untuk mengelola uang yang dikonversikan menjadi unit penyertaan reksa dana.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan apakah pihak tersebut telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau belum dan cek instrumen yang dikelola manajer investasi tersebut.
(*)