Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Makan adalah sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan karena dari makan, kita mendapatkan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Selain itu makan adalah cara untuk memenuhi nutrisi pada tubuh supaya tubuh bisa menjalankan fungsinya.
Itu sebabnya, kita perlu makan makanan bergizi dan menghindari makanan yang berpotensi merusak tubuh.
Baca Juga: Sering Mulas hingga Buang Air Besar Setelah Makan? Jangan Khawatir, Simak Penjelasannya Berikut Ini
Sayangnya, belum banyak yang mengetahui bahwa ada beberapa kebiasaan setelah makan yang dapat membuat penyerapan nutrisi dan proses pencernaan terganggu.
Masalahnya, kebiasaan tersebut sering sekali kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Melansir Bright Side, berikut adalah kebiasaan-kebiasaan yang harus kita hindari setelah makan.
Baca Juga: Sering Sendawa Bukan Tanda Masuk Angin, Melainkan Tanda Kondisi Ini
1. Berolahraga
Berolahraga setelah makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti cegukan, mual, bahkan muntah karena beban pada perut yang penuh.
Pada kasus yang lebih berat, berolahraga setelah makan juga bisa meningkatkan risiko trauma dan kejang.
Alih-alih berolahraga, kamu disarankan untuk jalan-jalan santai setelah makan.
Jika kamu ingin berolahraga, para ahli menyarankan untuk berolahraga paling tidak dua jam setelah makan.
Baca Juga: Benarkah Makan Siang Penyebab Ngantuk Saat Bekerja? Stop Menyalahkan, Ternyata Inilah Pemicunya
2. Mandi
Sebagian orang punya kebiasaan mandi setelah makan yang ternyata tidak disarankan karena dapat mengganggu proses pencernaan.
Ketika mandi, temperatur tubuh kita akan naik sehingga tubuh harus mengirimkan lebih banyak darah ke kulit.
Akibatnya, hal ini dapat mengganggu proses penceraan dan memperlambat metabolisme tubuh.
Nah, apabila kamu ingin mandi setelah makan, waktu yang paling baik adalah 30 menit setelah makan.
Baca Juga: Perut Mendadak Kembung Setelah Makan? Lakukan 7 Cara Mudah Ini untuk Mengatasinya
3. Minum teh
Minum teh setelah makan sudah terlanjur menjadi kebiasaan orang Indonesia.
Padahal fakta yang ditunjukkan dari penelitian, ada kandungan dalam teh yang dapat mengganggu penyerapan zat besi yang sangat penting untuk tubuh kita.
Ini juga sebabnya anak-anak, wanita hamil, dan orang yang menderita kekurangan besi diminta untuk menghindari minum teh selama satu jam setelah makan.
Pada orang dewasa, minum teh juga tidak disarankan ketika perut sedang kosong.
Baca Juga: Stop Kebiasaan Minum Teh Setelah Makan Mulai Sekarang! Ternyata Sangat Berbahaya Buat Tubuh
4. Merokok
Kita sering sekali melihat banyak orang yang merokok setelah makan siang, terutama di lingkungan kantor.
Kebiasaan ini sebenarnya tidak diperbolehkan, karena menurut penelitian tembakau dapat menghalangi proses penyerapan vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin D, serta kalsium.
Selain itu, nikotin yang terkandung dalam rokok dapat membuat tubuh bekerja dua kali lebih keras untuk menyerapnya sehingga dapat mengganggu proses pencernaan.
Memang, ada baiknya untuk berhenti merokok secara total demi kesehatan, namun jika memang kamu ingin merokok setelah makan, paling tidak beri waktu 20 menit setelah makan.
Baca Juga: Catat! Inilah 2 Manfaat Bagi Orang Lain Ketika Kamu Memutuskan Berhenti Merokok, Apa Saja?
5. Tidur
Seringkali kita merasa mengantuk setelah makan hingga akhirnya membuat kita tak kuasa untuk tidur.
Faktanya, kebiasaan tidur setelah makan dengan perut kenyang dapat membuat mulas, sendawa, dan justru meningkatkan keasaman dalam tubuh.
Bahkan, beberapa peneliti juga telah membuktikan bahwa tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko stroke.
Oleh karena itu, tahan rasa kantukmu selama paling tidak dua jam setelah makan sebelum tidur.
Baca Juga: Benarkah Makan Siang Penyebab Ngantuk Saat Bekerja? Stop Menyalahkan, Ternyata Inilah Pemicunya
6. Makan buah
Beberapa orang menjadikan buah sebagai dessert atau makanan pencuci mulut setelah makan.
Tentunya ini keliru karena makan buah justru disarankan sebelum makan atau dalam keadaan perut kosong karena dapat membuat kita makan besar dalam porsi lebih sedikit.
Menurut Spoon University, buah memiliki enzim yang berbeda dengan menu makanan yang telah kita makan.
Akibatnya, kandungan nutrisi pada buah justru tidak dapat dicerna dengan baik.
(*)