Memang, dalam merencanakan kehamilan kedua, seorang ibu harus memerhatikan umur serta riwayat kesehatan.
Melansir Nova.id, ibu yang mempunyai riwayat tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes lebih berisiko saat hamil, apalagi jika sudah melewati usia 35 tahun.
Selain itu, riwayat kehamilan anak pertama juga anak memengaruhi kehamilan berikutnya.
Seorang dokter kandungan, dr. Boy Abidin, Sp.OG, yang dikutip dari Nova.id juga mengingatkan bahwa jarak kehamilan yang ideal antara anak pertama dengan anak kedua adalah dua tahun.
"Sisi kesehatan, jarak amannya 2 tahun, ASI kan 2 tahun. Saat kembali hamil ketika masih menyusui ini akan mempengaruhi produksi ASI, produksi ASI akan menurun, ditakutkan anak pertama tidak dapat ASI maksimal,” jelas dr. Boy.
Di samping itu, jarak kehamilan yang terlalu dekat yaitu kurang dari dua tahun dikhawatirkan memunculkan risiko kehamilan dan kelahiran bayi.
"Risikonya terkait kehamilan dan kelahiran yakni bayi prematur, keguguran, robekan sayatan olerasi caesar, hingga pendarahan," ujarnya.
Baca Juga: Nirina Zubir Ungkap Pernah Mengalami Baby Blues Ketika Anak Pertamanya Lahir, Bagaimana Gejalanya?
Melansir Kompas.com, ada 5 hal lain yang perlu ibu ketahui saat kehamilan anak kedua, di antaranya:
Perut langsung terlihat
Kehamilan sebelumnya membuat ukuran uterus tak lagi sama seperti sebelum kehamilan anak pertama.
Menurut Jillian Coolen, seorang bidan di Kanada, pada kehamilan kedua, otot perut lebih mudah menyesuaikan kebutuhan tubuh yang baru sehingga perut lebih cepat terlihat besar.