Find Us On Social Media :

Usia Kiano Masih Satu Tahun, Paula Verhoeven Umumkan Kehamilan Anak Kedua, Apa Saja yang Harus Diketahui Seorang Ibu Sebelum Menambah Momongan?

By Ragillita Desyaningrum, Minggu, 14 Maret 2021 | 08:52 WIB

Melalui sebuah unggahan di Instagram, Paula mengumumkan bahwa ia kini positif mengandung anak keduanya.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Ngaku 'Dag Dig Dug' Usia Kehamilan 36 Minggu, Simak Apa Saja yang Harus Bumil Lakukan di Usia Kandungan Ini!

Ibu merasakan gerakan janin lebih cepat

Berkat pengalaman kehamilan yang pertama, ibu jadi lebih tahu ketika janin bergerak.

Jadi, jika sebelumnya saat kehamilan pertama ibu mengira pergerakan itu karena angin, di kehamilan kedua ini ibu lebih mawas dengan pergerakkan janin.

Baca Juga: Ibu Hamil Rentan Terkena Infeksi HPV, Komplikasinya Bisa Sampai Membuat Bayi Lahir Prematur!

 

Ibu mudah lelah

Mengurus anak pertama saja sudah melelahkan, apalagi ditambah dalam keadaaan hamil.

Alhasil, tubuh menjadi lebih mudah merasa kelelahan sehingga ibu mungkin harus mengonsumsi suplemen kehamilan atau vitamin yang membantu meningkatkan energi.

Baca Juga: Berikan Tips Kehamilan Trimester Awal, Audi Marissa: Jangan Makan yang Mentah dan Setengah Matang, Apa Bahayanya untuk Bumil?

 

Proses persalinan lebih cepat

Jika sebelumnya ibu melakukan persalinan normal, uterus dan serviks sudah terbiasa dengan proses persalinan.

Bahkan, ada studi yang menunjukkan bahwa jika pada persalinan pertama ibu membutuhkan waktu sekitar sembilan jam, pada persalinan kedua prosesnya hanya berlangsung enam jam dan 30 menit untuk mendorong bayi pada persalinan normal.

Baca Juga: Putri Pertama Baru Berumur Sebulan, Asmirandah Ungkap Ingin Tambah Momongan, Ini yang Perlu Disiapkan Ketika Hamil Lagi Saat Anak Masih Bayi

 

Lebih terasa sakit

Rupanya, melahirkan bayi untuk kedua kalinya bisa terasa lebih menyakitkan dibandingkan yang pertama.

Hal ini dikarenakan kekuatan otot uterus yang mengendur secara signifikan semenjak kehamilan pertama sehingga pergerakan yang agresif memicu pendarahan lebih aktif.

(*)