Merusak kulit
Penggunaan laptop dalam waktu yang lama dapat membuat laptop panas dan membuat kulitmu seperti terbakar.
Berdasarkan sebuah laporan medis, laptop yang dipangku di atas paha dapat menyebabkan bintik-bintik yang tidak biasa serta ruam akibat paparan panas dalam jangka panjang.
Kondisi ini biasa dikenal sebagai eritema ab igne (EAI) dan dapat berkembang dari waktu ke waktu, tergantung seberapa lama dan seberapa sering laptop digunakan.
Baca Juga: 9 Manfaat Pakcoy untuk Kesehatan, Menyehatkan Kulit hingga Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Meningkatkan risiko beberapa jenis kanker
Sebuah penelitian dari Swiss menemukan bahwa penggunaan laptop di atas pangkuan yang panas dapat memicu kerusakan di kulit yang kemudian berpotensi menjadi kanker kulit.
Menurut seorang dokter kulit, Anthony J. Mancini, pun juga menilai bahwa peradangan kulit yang berkepanjangan dapat meningkatkan potensi terjadinya kanker kulit sel skuamosa yang lebih agresif dibandingkan kanker kulit pada umumnya.
Selain itu, karena meletakkan laptop di atas paha juga dekat dengan organ reproduksi, maka ini juga dapat meningkatkan risiko kanker testis atau ovarium.
Merusak organ reproduksi
Laptop dapat memancarkan gelombang elektromagnetik, apalagi jika tersambung ke internet tanpa kabel seperti wifi.