Grid.ID – Rentetan tragedi pengeboman yang terjadi di Bali pada tahun 2002 dan 2005 silam seolah mengingatkan kita akan sosok teroris kelas kakap, Noordin M Top.
Seperti diketahui, Noordin M Top menjadi otak di balik serangan teror bom Bali bersama Dr Azahari.
Tak hanya sepak terjangnya yang membuat publik bergidik ngeri, kematiannya pun masih menyisakan misteri hingga kini.
Noordin M Top masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh kepolisian Indonesia sejak tahun 2002.
Menjadi buronan kepolisian Indonesia, pria asal Malaysia ini nyatanya masih bisa berkelit bahkan melakukan pengeboman Bali kedua kalinya pada tahun 2005.
Saat Densus 88 berhasil menyergap Dr Azahari yang tewas ditembak polisi tahun 2005, Noordin M Top melarikan diri.
Hingga kemudian, pada tanggal 17 September 2009 Noordin M Top akhirnya tewas dalam penyergapan di Kampung Kepuhsari, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Surakarta.
Meskipun terjadi bertahun-tahun lalu, kejadian ini menguak kenangan dokter forensik dr Hastry yang sempat berjaga di TKP selama 3 hari saat penyergapan berlangsung.