Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Perseteruan antara Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue masih jadi buah bibir di kalangan netizen.
Ditinggal oleh Kaesang setelah berpacaran selama 5 tahun, tentu bukan hal yang mudah diterima Felicia.
Terlebih lagi Kaesang diketahui telah kembali menjalin hubungan spesial dengan wanita lain.
Ya, wanita tersebut ialah Nadya Arifta, ia pernah bekerja dengan Felicia dan juga Kaesang.
Kenyataan tersebut pastinya semakin membuat Felicia merasa terpukul.
Bahkan beredar kabar bahwa Felicia sampai mendatangi psikolog di Singapura untuk menolongnya mengobati luka batin.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Dikabarkan Akan Nikahi Nadya Arifta dalam Waktu Dekat, Ini Jawaban Mantan Karyawan
Di sisi lain, Kaesang mengklarifikasi jika dirinya sudah memutuskan untuk mengakhiri hubungan pada bulan Januari 2021 lalu.
Namun, pihak Felicia menjelaskan hal yang berbeda.
Dari pandangan seorang psikolog, kasus yang menerpa Kaesang dan Felicia merupakan hal yang cukup menguras emosi.
Baca Juga: Akhirnya Kaesang Pangarep Buka Suara Perihal Isu Pernikahannya dengan Nadya Arifta
Yang tentunya akan meninggalkan luka tersendiri untuk kedua belah pihak, terlebih lagi jika hubungan tersebut sudah cukup jauh.
"Memang kalau di hubungan percintaan, tidak jadi naik ke pelaminan itu kan memang sakit, dan yang jelas pasti akan memberikan luka pada masing-masing," ucap Kasandra Putranto, dikutip dari Youtube Indosiar, Selasa (16/3/2021).
Sampai detik ini, banyak warganet yang menyalahkan Kaesang lantaran sudah meninggalkan Felicia yang telah setia menemaninya.
Akan tetapi, sang psikolog melihat jika hati Kaesang juga sebenarnya hancur berkeping-keping karena perpisahan tersebut.
"Yang jelas, yang meninggalkan tentu akan dianggap lebih enak, lebih nyaman karena dia kan yang meninggalkan, padahal dari sisi psikologi bisa jadi dua-duanya sama-sama terluka nih," lanjutnya.
Seperti yang diketahui, kakak dari Felicia Tissue telah buka suara, dan mengaku kecewa dengan perilaku Kaesang yang dinilai tidak menghargai perempuan.
Ia menceritakan jika selama permasalahan ini bergulir, Felicia rela mendatangi masjid untuk berdoa, dan menghormati kepercayaan Kaesang.
(*)