Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Selain jago akting, Prilly Latuconsina juga pandai mengatur keuangan.
Hal tersebut terbukti dari kemampuan untuk membangun rumah mewah dari jerih payahnya sendiri.
Diwartakan laman Nova (10/1/2021), ternyata wanita berusia 24 tahun ini berhasil memiliki rumah empat lantai yang megah.
Rumah tersebut dilengkapi dengan beragam fasilitas.
Demi mewujudkan istana impiannya tersebut, Prilly rela jarang belanja.
Apalagi di tengah pandemi seperti ini, ia mengaku jadi semakin jarang berbelanja.
"Nggak berani belanja, apalagi lagi pandemi gini belanja apaan coba," kata Prilly.
Jika kamu memang kecanduan berbelanja dan bingung bagaimana menghentikannya, berikut Grid.ID telah merangkum dari laman Bustle.com tujuh cara sederhana untuk membantu menghentikan kebiasaan belanja yang berlebihan.
1. Buat rencana pembelanjaan
Saat membuat rencana pengeluaran, ingatlah untuk harus spesifik dan realistis.
Menurut Selly Smith-Acuna, dekan Sekolah Pascasarjana Psikologi Profesional di Universitas Denver, bahwa alasan utama orang gagal mengubah kebiasaan adalah karena mereka gagal menetapkan tujuan yang realistis.
“Banyak orang mengatur diri mereka sendiri untuk kegagalan karena mereka memiliki pola pikir tentang kesenangan atau kekurangan."
"Jadi, jika Anda mencoba merampas terlalu banyak uang, di mana Anda hampir tidak menghabiskan apa-apa, maka Anda akhirnya menyerah, dan menuruti keinginan, dan kemudian Anda mengeluarkan uang terlalu banyak,” katanya.
2. Lacak pengeluaran secara konsisten
Mark Kantrowitz, penerbit Edvisors, sebuah situs web informasi tentang perencanaan dan pembayaran kuliah menyarankan untuk mulai dengan rajin melacak pengeluaran selama sebulan penuh.
Ini berarti perlu mendapatkan tanda terima untuk semua yang kamu beli.
Baca Juga: Tiga Jenis Investasi yang Cocok Buat Milenial Bergaji Minimalis, Apa Saja?
Jika tidak bisa mendapatkan tanda terima, tulis jumlah persisnya di buku catatan.
Kemudian, ia menyarankan agar setiap malam kamu memasukkan pengeluaran ke dalam kolom catatan, lalu memecahnya berdasarkan kategori (misalnya makanan, pakaian, perumahan, dsb).
3. Minta bantuan seseorang
Jika telah menikah atau tinggal dengan seseorang yang berbagi pengeluaran, ini mungkin pilihan yang tepat untuk membantu melawan godaan berbelanja.
Atau bisa juga dengan mengajak teman atau kerabat saat berbelanja.
4. Cobalah metode 'tinggalkan dan kembali'
Jika melihat sesuatu yang disukai di toko atau saat berbelanja online, tetapi sedang memikirkan apakah benar-benar perlu memilikinya atau tidak, berikan diri waktu untuk mempertimbangkan.
Ini akan memberi gambaran yang lebih baik tentang apakah itu sesuatu yang kamu butuhkan dan inginkan saja.
Baca Juga: Perhatikan 5 Risiko Ini Sebelum Belanja Pakai Layanan Pay Later, Satu di Antaranya Identitas Diretas
6. Jangan belanja saat emosi
Saat kesal atau stres, kamu cenderung belanja barang yang sama sekali tidak perlu.
Sebaiknya, kamu mencari cara lain untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi dengan tidak melibatkan aktivitas belanja.
Baca Juga: Punya Gaji Pas-pasan? Terapkan Lima Cara Sederhana Ini Biar Uang Awet dan Cukup Sebulan
6. Hobi alternatif
Jika hobi kamu adalah ‘nongkrong dengan teman’ dan ‘belanja’, perlu disadari bahwa belanja seharusnya tidak menjadi alasan keuangan saja dan menjadi hobi.
Kamu juga perlu mencari alternatif lain, seperti membaca, melukis, menjadi sukarelawan, olahraga, dan sebagainya.
Baca Juga: 8 Ciri Pinjaman Online Ilegal, Ini Bahayanya Kalau Kamu Berani Coba-coba!
7. Kendalikan diri untuk belanja sekaligus
Pertimbangkan hal ini sama seperti saat menjalani diet ketat.
Kunci untuk mencegah pesta belanja adalah memastikan rencana pengeluaran seperti yang dibahas sebelumnya.
Kemudian, jika muncul perasaan akan belanja berlebihan kambuh lagi, maka temukan cara untuk menyibukkan diri dari keinginan berbelanja sampai hal itu berlalu. (*)