Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Kepergian mantan preman kelas kakap Antom Medan untuk selama-lamanya, menyimpan luka mendalam bagi orang yang mencintainya, termasuk Pablo Benua dan Rey Utami.
Untuk Pablo Benua, sosok Anton Medan sendiri adalah seorang guru.
Bukan tanpa alasan, kisah hidup Anton Medan yang keras namun berakhir di jalan Tuhan, sangat menginspirasi Pablo Benua.
"Guru, beliau sebagu seorang guru, mentor dalam kehidupan saya," kata Pablo Benua saat ditemui di rumah duka, kawasan Cibinong, Kab. Bogor, Selasa (16/3/2021).
"Karena beliau sudah menjalani kehidupan yang keras lalu saya sebagai seorang mualaf saya masih perlu banyak dibimbing," sambungnya menambahakan.
Pebisnis berusia 32 tahun ini kemudian mengungkapkan bahwa Anton Medan sendiri cukup membantunya dalam keptusan memeluk agama Islam.
Bahkan menurut Pablo Benua, sosok Anton Medan juga lah yang mendorongnya untuk menjadi mualaf.
"Beliau adalah salah satu orang yang menginspirasi kami berdua, karena awal saya mau nikah dengan Rey lalu saya mau jadi seorang mualaf itu saya banyak sharing dengan beliau," tutur Pablo Benua
"Bahkan beliau yanv mendorong saya untuk jadi seorang mualaf," imbuhnya menjelaskan.
Mubalig Muhammad Ramdhan Effendi atau yang dikenal dengan Anton Medan meninggal dunia pada Senin (15/3/2021).
Melansir Kompas TV, kabar duka tersebut dibenarkan oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI) Ipong Hembiring Saputra.
Menurut Ipong, pemilik nama Tan Hok Liang itu meninggal karena sejumlah penyakit pada pukul 14.50 WIB. (*)