Posisi ini juga memungkinkan ginjal bekerja lebih efektif dalam menghilangkan zat-zat tidak berguna serta racun dalam tubuh.
Apabila ibu mengalami bengkak di kaki, posisi ini juga dapat dijadikan salah satu cara untuk mengurangi cairan di kaki penyebab bengkak.
Hal ini juga senada dengan apa yang disarankan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sekaligus dokter spesialis kandungan, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K).
Menurut dr. Hasto, ibu hamil, terutama yang sedang hamil tua, lebih disarankan untuk berbaring dengan posisi miring kiri dibandingkan kanan.
Adapun alasannya dikarenakan ada pembuluh darah yang besar di perut bagian kanan sehingga berisiko menindih bayi apabila ibu tidur dengan posisi miring ke kanan.
"Jadi tidurnya ke kiri supaya bayi tidak tertindih pembuluh besar yang ada di perut bagian kanan, supaya anaknya tidak tercekik pembuluh darah," ungkap Hasto pada sebuah Webinar yang dikutip dari Tribunnews.com.
Selain itu, menurut dr. Hasto, bayi akan lebih aktif bergerak ketika ibu berada pada posisi miring ke kiri karena geraknya tidak dibatasi oleh pembuluh darah besar yang berada di kanan perut.
"Jangan ngerasa kok pas miring kiri bayinya gerak terus ketekan kali ya, bukan, tapi dia itu senang karena kalau miring ke kanan malah yang tertekan. Bayi banyak gerak itu bagus," pungkas dr. Hasto.
Baca Juga: Hamil Tapi Tidak Mengalami Morning Sickness, Normalkah Begitu?
Meski begitu, tidak masalah apabila ibu menganti-ganti posisi dari miring kiri ke miring kanan sesekali karena tidur dengan posisi yang sama sepanjang malam pasti akan membuat ibu tidak nyaman.
Dikutip dari Kompas.com, posisi yang tidak disarankan selama ibu hamil adalah telentang, terutama pada trimester akhir.
Posisi ini disebut dapat membuat rahim menekan tulang belakang, otot punggung, usus, dan pembuluh darah utama.
Akibatnya, ibu hamil bisa mengalami nyeri punggung, ambien, dan penurunan tekanan darah yang membuat tidak nyaman.
(*)