Simak Baik-baik 7 Aturan Tidur Bayi Agar Teratur Setiap Hari, Nomor 5 Sering Diabaikan Ibu!

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Penting bagi orangtua memahami jadwal tidur dan makan yang tepat pada bayi hingga transisinya menjadi balita.

Ada 7 aturan yang bisa membantu ibu agar cara menidurkan bayi lebih nyaman, dan tentunya sehat untuk di kecil.

Hal ini dipaparkan oleh Dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A, Dokter Spesialis Anak, dalam acara virtual bertajuk “Kupas Tuntas Aturan Makan, Tidur dan Aktivitas Balita untuk Optimalkan Tumbuh Kembangnya” yang Grid.ID ikuti Selasa (16/3/2021).

Baca Juga: Mengiming-imingi Hadiah pada Anak yang Menolak Makan Ternyata Bahaya, Ini 7 Aturan Saat Memberi Makan si Kecil di Atas 6 Bulan

Berikut 7 sleep rules alias aturan tidur bagi bayi.

1. Jam yang konsisten

Lakukan dalam waktu yang konsistem setiap hari.

“Jamnya harus sama setiap hari agar membentuk habit. Habit yang dilakukan 3 bulan berturut-turut akan jadi karakter,” kata Dr. Kanya.

Baca Juga: Hanya Bermodalkan Gadget, Fitri Tropica Berhasil Ajarkan Kebiasaan Sikat Gigi dan Cuci Tangan pada Sang Anak yang Baru Berusia Satu Tahun, Bagaimana Caranya?

2. Sudah mengantuk

Pastikan anak sudah mengantuk sehingga mudah untuk tidur.

3. Sudah kenyang

Pastikan pula anak sudah dalam kondisi kenyang.

4. Bersih dan nyaman

Buatlah rutinitas dengan memastikan tubuh anak bersih, pakaiannya bersih, dan popoknya kering.

Baca Juga: Kupas Tuntas Jadwal Makan dan Tidur Anak Usia 5 hingga 8 Bulan, Orangtua Milenial Perlu Tahu Nih!

5. Cooling dawn (aktivitas lebih tenang)

Mulai batasi aktivitas anak dari sekitar waktu maghrib.

“Kan kita pengen anak jam 8 udah tidur, jangan jam 7 habis isya masih lari-lari. Setelah maghrib kegiatannya sudah mulai cooling dawn, nggak lagi lari-lari. Tapi baca buku, mendongeng,” ujar Dr, Kanya sambil memberi contoh.

Baca Juga: Kecerdasan dan Emosi Buah Hati Ternyata Dipengaruhi Oleh Jadwal Tidurnya Lho, Ini Penjelasan Ahli!

6. Tenang

Pastikan harus tenang, lalu TV dan gadget harus dimatikan.

“Orang disekitarnya harus ikut tidur, karena dia akan merasa ‘kok aku doang, kenapa mamahku masih main’. Makanya kita sebagai orang dewasa harus mencontohkan yang benar,” lanjutnya.

7. Pisahkan ruang

Hal ini dilakukan agar anak lebih memahami waktu untuk tidur.

“Agar anak tahu kalau masuk ke ruangan itu, itu artinya anak sudah siap ditidurkan. Kalau digabungkan, di kamar ada tv dan mainan, dia mikirnya diajak main,” papar Dokter dari Rumah Sakit Hermina Jatinegara ini.

Baca Juga: Anak Sulung Putri Titian dan Junior Liem Berhasil Mengendarai Sepeda Roda Dua Berkat Balance Bike, Ternyata Ini Manfaat dan Kelebihannya Balance Bike yang Sedang Ngetren

Apabila rumahnya kecil (terbatas), maka buat kegiatan yang menandakan untuk tidur, milsanya mengajak untuk membereskan mainan bersama.

Terakhir, Dr. Kanya menekankan bahwa kebiasaan ini bisa mulai dilakukan saat anak berusia 3 bulan, hingga terbentuk pola lapar dan kenyang yang teratur.

“Mulai usia 3 bulan sebenarnya, saat anak menyusu sudah kuat, lambungnya sudah bisa terisi penuh, sehingga terbentuk pola lapar dan kenyang setiap 2-3 jam. Saat itulah kita perkenalkan jam menyusui dan jam tidur,” tutup Dr. Kanya.

(*)