Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Anak yang pemilih dalam makanan bisa sangat membingungkan orangtua.
Pasalnya, hal itu akan membuat khawatir akan pemenuhan gizi si kecil.
Artis Dude Harlino pun sempat mengalami sang putra yang pemilih dalam makanan.
Diakui aktor berusia 40 tahun tersebut, sang putra sulung, Rendra, mulai memilih makanan saat tahu banyak rasa.
“Rendra (anak Dude Harlino) setelah mulai tahu banyak rasa, akhirnya dia lebih banyak milih. Tapi kita selalu bilang, semua harus dimakan, sayur dimakan, buah dimakan,” jelas Dude Harlino itu dalam acara virtual yang Grid.ID ikuti (16/3/2021).
Suami Alyssa Soebandono tersebut mengakui jika setiap anak memiliki ciri yang berbeda.
Bahkan, anak kedua Dude Harlino justru sebaliknya, ia lebih mau untuk makan beragam jenis asupan.
“Memang tiap anak cirinya beda. Beda dengan anak yang kedua (Malik) yang semua dimakan, Alhamdulillah. Rendra kita harus bujuk-bujuk lagi,” lanjut Dude Harlino.
Ternyata penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20 persen orangtua mengalami anak mereka yang berusia 2 hingga 5 tahun adalah orang yang pilih-pilih makanan atau picky eater.
Dilansir Grid.ID dari WebMD, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan hal tersebut, seperti anak tidak suka rasa makanannya, tidak lapar, ingin merasa mandiri, hingga adanya masalah kesehatan pada si kecil.
Baca Juga: Kecerdasan dan Emosi Buah Hati Ternyata Dipengaruhi Oleh Jadwal Tidurnya Lho, Ini Penjelasan Ahli!
Nah, berikut ini akan dipaparkan 5 cara mengatasi anak yang picky eater.
1. Opsi penawaran
Beberapa hidangan berbeda di atas meja dapat mencegah kesulitan makan pada anak.
Misalnya, jika sedang pasta, sajikan mie, saus, daging, salad, dan roti dengan gaya kekeluargaan.
2. Kurangi gangguan
Anak-anak bisa lebih tertarik bermain daripada makan.
Jadi matikan TV dan gadget selama waktu makan dan tetap fokus pada makanan.
Baca Juga: Alasan Mengapa Tersenyum Sangat Penting untuk Tumbuh Kembang Anak-anak
3. Hindari sindrom
Jika anak tidak mau makan apa yang disajikan, kamu mungkin berpikir perlu menyiapkan roti lapis selai kacang atau makanan singkat lainnya agar anak tidak kelaparan.
Tapi itu bisa menciptakan siklus di mana mereka lebih memilih setiap makanan sesuai permintaan.
Jika anak lapar, berikan buah sampai kudapan atau makanan berikutnya tiba.
Baca Juga: Hati-hati! Diabetes Tipe 2 Mudah Menyerang Anak, Ini Cara Mencegahnya
4. Ajak anak ke dapur
Biarkan anak bergabung memasak atau merencanakan makanan.
Ini membantu mereka merasa terkendali dan mendorong untuk makan apa yang mereka bantu masak.
5. Berikan contoh
Anak-anak cenderung mengikuti teladan orangtua, jadi pimpinlah sesuatu yang unik.
Orangtua bisa menyiapkan sejumlah hidangan dan uji rasa, di mana setiap orang dalam keluarga memberi peringkat makanan pada skala 1 hingga 10.
(*)