Grid.ID - Banyak lokasi wisata Indonesia yang jadi kebanggaan bahkan di tingkat internasional.
Belankangan homestay atau penginapan yang terletak di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo, Kecamatan Magelang, Jawa Tengah ini cukup mencuri perhatian.
Bukan tanpa alasan, penginapan dengan interior kayu itu disebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai homestay terbaik di dunia.
Baca Juga: Wulan Guritno Dijadwalkan Jalani Sidang Cerai Pertama dengan Adilla Dimitri Besok, Ini Agendanya
Menanggapi pernyataan Sandiaga, Kepala Desa Karangrejo M Heli Rofikun menyebut bahwa salah satu hal yang membuat Menparekraf terkesan adalah baiknya penataan lingkungan di sekitar homestay.
“Kemarin yang membuat beliau terkesan itu adalah kebersihan tempatnya karena penataan lingkungan sekitar homestay. Terus di dalamnya fasilitasnya mungkin dianggap sudah lengkap,” kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (16/3/2021).
Heli menjelaskan bahwa homestay di Balkondes yang berada di bawah pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) ini telah memiliki standar khusus di beberapa hal, termasuk soal keseragaman dalam fasilitas homestay.
Misalnya, dari segi warna cat kamar yang seragam berwarna putih. Kemudian, amenitas seperti handuk yang juga seragam bentuk serta warnanya, termasuk juga kebersihan toilet.
“Itu memang standar yang harus diterapkan semua homestay yang ada di kita. Dilihat dari warna cat, kebersihan, beliau sangat suka,” imbuh Heli.
Total jumlah homestay yang ada di bawah pengelolaan Bumdes Karangrejo adalah 22. Ada 20 homestay di Balkondes, dan dua homestay di dekat kantor desa.
Baca Juga: Praktis Bisa Pakai Teflon, Yuk Simak Resep Membuat Martabak Manis Lembut dengan Aneka Toping
Selain homestay yang ada di Balkondes, Desa Karangrejo juga memiliki banyak homestay yang dimiliki dan dikelola masyarakat desa secara pribadi.
Namun, Heli memastikan bahwa homestay yang dikelola warga desa masih memiliki standar kualitas dan pelayanan yang hampir sama dengan di Balkondes.
Mereka juga mengadopsi standar homestay yang sudah diterapkan oleh Bumdes.
Bedanya hanya pada tarif menginap saja.
Homestay yang dikelola warga punya tarif menginap paling rendah dibandingkan dengan homestay di kantor desa atau di Balkondes.
“Karena kami berkeinginan biar tempat warganya dulu yang laku. Nanti ketika punya warga sudah banyak yang laku, baru kita masukkan ke homestay Bumdes itu,” tambah Heli.
Fasilitas homestay di Balkondes Karangrejo Homestay yang ada di Desa Karangrejo memiliki gaya bangunan tradisional bercampur modern.
Baca Juga: Santer Dijodohkan Netizen Agar Menikah dengan Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan: Belum Prioritas Gue
Meski begitu, nuansa desa yang didominasi bangunan kayu tetap diutamakan. Berlokasi di tengah-tengah sawah, para pengunjung bisa menikmati pemandangan khas pedesaan dengan Perbukitan Menoreh yang cantik membentang dari barat hingga timur.
Untuk homestay yang ada di Balkondes Karangrejo, tersedia tiga tipe kamar, yakni Single, Couple, dan Family yang terdiri dari empat homestay tipe Family, dua homestay tipe Couple, dan empat kamar tipe Single.
Masing-masing tipe hotel memiliki fasilitas setara hotel berbintang.
Tipe Single memiliki fasilitas AC, WiFi, water heater, LED TV, area parkir, amenitas seperti handuk, dan electric cattle set. Tipe Couple, fasilitasnya masih sama seperti tipe Single.
Bedanya hanya di jumlah kamar, yakni dua kamar.
Terakhir adalah tipe Family, fasilitasnya sama dengan kedua tipe tadi.
Tambahannya, ada tiga kamar tidur, dua kamar mandi, dan ruang tamu.
Harga tersebut belum termasuk extra bed.
Jika ada tambahan tamu, maka dikenakan tambahan biaya Rp 150.000 per orang.
Balkondes Karangrejo juga menyediakan fasilitas lainnya, seperti paket wisata keliling Desa Karangrejo dan venue berupa pendopo dan panggung kesenian dengan desain terbuka.
Panggung kesenian dan pendopo tersebut memiliki latar belakang sawah serta perbukitan yang sering dimanfaatkan sebagai tempat pertemuan, jamuan makan, hingga pernikahan.
Di sana juga ada restoran dan kafe untuk para tamu menikmati udara segar khas pedesaan dengan pemandangan alam yang indah.
Harga menginap di homestay Balkondes Karangrejo Untuk harganya, tipe Single mematok tarif Rp 500.000 per malam termasuk sarapan untuk dua orang dan jajanan pasar.
Lalu untuk tipe Couple, harganya Rp 1 juta per malam termasuk sarapan untuk empat orang dan jajanan pasar.
Sementara untuk tipe Family tarifnya Rp 1,5 juta per malam sudah termasuk sarapan untuk enam orang dan jajanan pasar.
Harga tersebut berlaku untuk homestay yang ada di Balkondes. Sementara homestay yang terdapat di dekat kantor desa, harganya lebih rendah yakni Rp 350.000 per malam.
Alasannya, karena dari segi kualitas dan fasilitas tidak sebaik yang ada di Balkondes.
Sementara untuk homestay yang dikelola mandiri oleh masyarakat, harganya ada di kisaran Rp 150.000 – Rp 300.000 ribu.
Menparekraf Sandiaga Uno sempat menyatakan bahwa homestay yang ada di Balkondes Karangrejo adalah salah satu homestay terbaik.
"Ini mungkin salah satu homestay terbaik yang pernah saya lihat dengan standar kelas dunia," kata Sandiaga saat melakukan kunjungan ke Balkondes Karangrejo, Jumat (12/3/2021).
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Homestay di Balkondes Karangrejo, Borobudur Disebut Sandiaga Terbaik di Dunia, Seperti Apa?"