Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sebagai orangtua baru, pasangan Citra Kirana dan Rezky Adhitya harus pandai menjaga kekompakan demi buah hati.
Menurut Citra Kirana, suami memiliki peran penting, hal itu ia alami saat anaknya, Athar, memasuki masa makanan pendamping ASI (MPASI).
“Apalagi kan waktu pas masa MPASI ini aku sudah sedih awal-awal. Apa athar nggak suka ya makanan aku, kayaknya masaknya nggak enak deh, itu aku selalu sharing sama suamiku,” jelas Citra Kirana dalam acara virtual yang Grid.ID ikuti (16/3/2021).
Wanita berusia 26 tahun ini menuturkan bahwa peran suami harus bisa menguatkan istri dan memberikan hal-hal positif.
“Jadi kayak kasih masukan, kasih hal-hal positif untuk istrinya supaya nggak nge-down”, lanjut wanita yang akrab disapa Ciki ini.
Ia dan suami juga mengaku harus saling kerjasama.
“Aku sama Rezky harus saling kerjasama sih, jadi bukan cuma aku dan Athar,” paparnya.
Kerjasama orang tua setelah memiliki momongan memang sangat dibutuhkan.
Setidaknya ada 9 hal yang harus suami pahami di tengah kondisi istri yang belum lama melahirkan.
Dirangkum Grid.ID dari laman Today’s Parent, berikut ini hal-hal apa saja yang bisa suami lakukan untuk mendukung istri dalam mengurus bayi.
1. Istri pasti bangun tengah malam karena memberi ASI untuk bayi, maka suami harus mengambil alih bayi setelah jam 6 atau 7 pagi, lalu biarkan pasangan tidur 30 menit.
Meskipun sibuk, ayah bisa menyiapkan sarapan sambil menggendong si kecil sebentar.
2. Suami terkadang lebih jeli, ia dapat memerhatikan posisi bayi dan membuat penyesuaian yang tenang.
Ditambah lagi, suami tidak lelah atau masalah hormonal lainnya.
3. Setiap kali istri duduk untuk menyusui atau memberi makan bayi, periksa apakah membutuhkan sesuatu.
Baca Juga: Resep MPASI Nasi Udang Telur Puyuh ala Citra Kirana, Dijamin Bikin si Kecil Lahap Makan!
Apakah istri memerlukan ponselnya, charger ponselnya, segelas air bersih, kopi, atau makanan ringan.
4. Suami bisa memberikan kejutan.
Tidak harus hadiah yang mahal.
Kuncinya adalah sikap baik hati dan perhatian yang sering.
5. Pelajari tentang mensterilkan dan menyimpan ASI dan susu formula, suami harus menjadi ahli dalam hal ini.
Luangkan sedikit waktu untuk selalu menghitung berapa banyak botol bersih yang ada di lemari atau di meja.
Pastikan mencuci dan membersihkannya setiap malam agar tidak kehabisan.
6. Sering-seringlah menanyakan keluarga kecil saat sedang bekerja.
Bagi istri, sendirian saja dengan bayi sepanjang hari bisa menjadi hal yang “bosan”, bahkan ketika semuanya berjalan dengan sangat baik.
7. Siapkan camilan, seperti apel, keju, almond, atau makanan ringan apa saja.
Istri memberi makan bayi, maka suami bertanggung jawab untuk memberi istri makan.
8. Bersikaplah lembut padanya, karena istri memiliki banyak hal dalam pikirannya.
Istri sebenarnya mencatat banyak detail yang mau merepotkan anggota keluarga lainnya.
9. Jangan langsung menyerahkan bayi yang menangis kepada istri, tekadlah untuk percaya diri.
Suami harus menunjukkan sikap “Jangan khawatir, saya mengerti”, tentunga dengan tenang.
(*)