"Jadi pulang dari Beijing itu aku guru Mandarin, sama kerja kantoran jadi translator, tapi kadang suka ikut audisi jadi waktu itu masih extras buat iklan-iklan gitu," jelasnya.
Ternyata ada salah satu temannya yang ingin mengikuti audisi untuk sebuah girl group, yang saat ini bernama Cherry Belle.
Dengan maksud ingin hemat biaya perjalanan, Sarwendah dan temannya memutuskan untuk berangkat bersama.
Temannya pun diminta untuk menemaninya terlebih dahulu untuk audisi iklan, dan setelah itu Sarwendah gantian menemani sang teman untuk audisi Cherry Belle.
"Jadi untuk menghemat budget aku sama temen aku berangkatnya berdua, aku tes make up dulu terus abis itu aku temenin temen aku audisi, ngirit ceritanya," jelas Sarwendah tertawa.
Ketika menemani sang kawan audisi girl group, ternyata Sarwendah dilirik oleh staff dan diminta untuk turut mengikuti audisi.
Karena merasa tidak percaya diri dengan kemampuan menari dan bernyanyi, Sarwendah pun menolaknya.
"Gak lah aku bukan penyanyi professional, bukan pemain musik profesional, juga bukan yang dancer juga, lagian aku gak bawa cv, emang niatnya kan cuman nemenin teman kan," lanjutnya.
Namun karena terus dibujuk oleh staff, Sarwendah pun mengiyakannya dan bersedia untuk mengikuti audisi.