Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikat (CDC) juga merekomendasikan metode ini sebagai praktik terbaik untuk menciptakan perilaku yang baik pada anak.
Menurut American Academy of Paediatrics (AAP) yang dikutip dari Kompas.com, metode time out dinilai lebih efektif dibandingkan hukuman fisik dalam mendisiplinkan anak.
Baca Juga: Anak Tantrum Berlebih? Kenali 4 Gejala Si Kecil Harus Segera di Bawa ke Dokter
Seperti yang kita ketahui, sejak zaman dahulu hingga sekarang, masih banyak orang tua yang memberlakukan hukuman fisik untuk mendisiplinkan perilaku anak yang buruk.
Hukuman fisik bisa berupa menyakiti fisik anak dengan memukul, menjewer, mencubit, atau menampar, tapi juga termasuk membentak atau meneriaki, mengancam, dan mempermalukan anak.
Bukan hanya dinilai tidak efektif, hukuman fisik juga disebut dapat merusak mental sang anak dan berdampak pada pola pikir, psikososial dan emosionalnya.
"Memukul anak bukanlah bentuk pendisiplinan. Dalam beberapa menit, anak akan kembali pada perilaku lamanya. Hukuman ini tidak mengajarkan anak cara meregulasi diri," kata Robert Sege Ph.D, yang ikut menulis panduan AAP ini.
(*)