Find Us On Social Media :

Sedih! Usai Dipaksa Mundur dari All England 2021, Praveen Jordan Ceritakan Tim Bulu Tangkis Indonesia Harus Pulang Jalan Kaki dan Tak Boleh Gunakan Lift Hotel

By Dianita Anggraeni, Kamis, 18 Maret 2021 | 17:09 WIB

Tim bulu tangkis Indonesia sektor ganda campuran, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti.

Grid.ID - Praveen Jordan, wakil tim bulu tangkis Indonesia dari sektor ganda campuran menceritakan bagaimana kronologi saat tau timnya dipaksa mundur dari turnamen All England 2021.

Saat diinformasikan hal itu rupanya Praveen Jordan sedang berada di hotel dan siap-siap menuju arena pertandingan.

Praveen Jordan mengaku sudah memiliki firasat yang buruk. 

Baca Juga: Maia Estianty Kepergok Menukar Tempat Duduk Ahmad Dhani dan Mulan Jameela di Lamaran Atta Halilintar-Aurel Hermansyah, Judika Heran : Bunda Kebangetan..

"Awalnya pertandingan memang delay, posisi dipaksa mundur itu saya lagi di Hotel siap-siap mau turun ke lobi menuju hall naik bus."

"Awalnya tim dokter dan fisio yang di lapangan itu pulang dan ada kumpul, feeling gue bad news nih, kita deportasi ya, dan dijawab iya," jelas Praveen Jordan seperti yang dikutip Grid.Id saat siaran langsung Instagram bersama Bolalobbadminton, kamis (18/3/2021).

Baca Juga: Kepergok Promosikan Filmnya Bareng Angel Lelga meski Baru Saja menikah dengan Kalina Ocktaranny, Vicky Prasetyo Langsung Banjir Komentar: Serem Mantannya

Ucok sapaan akrab Praveen Jordan itu juga menceritakan kejadian miris usai timnya dipaksa mundur dari ajang bergengsi tersebut.

Yang pada awalnya semua tim disediakan bus menuju hotel dari arena pertandingan atau sebaliknya, namun setelah mendapat kabar tersebut tim Indonesia tidak lagi disediakan bus, sehingga mereka harus kembali ke hotel dengan berjalan kaki.

Baca Juga: Dituduh Jadi Pelaku Penganiayaan Terhadap Anak Kandung Okan Kornelius, Ini Pembelaan Lee Sachi

"Tim dokter dan fisio itu kan memang harus standby dari awal pertandingan sampai akhir di hall."

"Jujur gak tau mereka pulang caranya gimana, tapi setelah gue tanya Jojo itu baru selesai main, ada Greys dan Apri lagi cooling down, tiba-tiba mereka dipaksa keluar dari area karena dapet kabar kita satu pesawat sama orang yang positif Covid, dan mereka digaet sama salah satu penyelenggara untuk pulang ke hotel jalan kaki," ujar Praveen.

Sebagai info jarak arena lapangan menuju hotel kurang dari 500km. Memang tidak jauh, namun Praveen Jordan mengatakan jika dirasa tim Indonesia terindikasi Covid-19 harusnya hal itu tidak dilakukan.

"Nah itu aneh, maksudnya kita semua aja ditekankan gak boleh keluar dari area hotel tapi kenapa mereka disuruh pulang jalan kaki, dan itu ada orang dari penyelenggara."

"Menurut gue itu menyalahkan aturan yg mereka buat," jelas salah satu pemain yang memiliki gelar terbanyak di All England dalam lima tahun terakhir itu.

Baca Juga: Tak Pernah Lihat Vicky Prasetyo, Baby Sitter Justru Lebih Sering Lihat Fiki Alman di Kediaman Angel Lelga

Tak hanya itu, rupanya ada hal dirasa lebih miris ketika timnya tidak boleh menggunakan lift hotel dan harus menggunakan tangga darurat menuju kamar.

"Yang jalan kaki itu udah sampe hotel, gue sedih banget dengernya, kita kan tim Indonesia di lantai 3, mereka udah sampai lobi dan gak boleh naik lift, harus naik tangga darurat, lu bayangin orang lagi dingin-dingin harus naik ke lantai 3, gue bilang 'nasib ya', itu dari pihak hotel karena mereka udah koordinasi sama pihak area hall gak boleh naik lift," pungkas Praveen Jordan.

Keputusan BWF paksa Indonesia mundur sudah final dan tidak dapat digugat.

Baca Juga: Pantas Sandang Ikon Awet Muda, Yuni Shara Tampil Stunning Saat Kenakan Gaun Mewah Hitam dan Putih!

Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

Sehingga, tim Indonesia dipaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021) lalu.

(*)