Grid.ID- Rapper Rich Brian turut buka suara soal tindakan kekerasan terhadap Asia-Amerika dan Asia Pasifik di Amerika Serikat yang meresahkan belakangan ini.
Sebelumnya diketahui bahwa terjadi penembakan di tiga tempat spa berbeda di sekitar Atlanta pada Selasa (17/3/2021) malam waktu setempat.
Peristiwa tersebut menewaskan 8 orang, termasuk 6 wanita Asia.
Mengomentari insiden itu, Rich Brian mengecam tindakan pelaku yang kejam, terutama pada wanita keturunan Asia.
"Penembakan ini targetnya adalah wanita Asia, dan dia (pelaku) BERSENJATA. Mereka menangkapnya hidup-hidup, dan mereka bilang 'ini adalah hari buruk untuknya.'"
"Hal ini benar-benar membuatku muak," cuitnya di Twitter yang di-screenshoot dan diposting ke Instagram-nya @brianimanuel seperti dikutip Kompas.com, Kamis (18/3/2021).
Ia juga membagikan tautan berisi sejumlah informasi terkait perlawanan terhadap kebencian rasial tersebut.
Rich Brian ikut menyuarakan tagar #StopAsianHate sebagai bentuk penolakan terhadap tindakan rasialisme yang diterima warga keturunan Asia yang tinggal di Amerika Serikat.
Sebagai informasi, belakangan ini perilaku kekerasan orang Amerika Serikat terhadap Asian-Amerika marak dilakukan.
Dalam laporan yang dirilis pada Selasa (16/3/2021), sebelum penembakan, lembaga koalisi mengatakan telah menerima 3.795 laporan insiden kebencian antara Maret 2020 dan Februari 2021.
Mayoritas diskriminasi, seperti pelecehan verbal dan pengucilan, dengan perempuan melaporkan insiden itu terjadi sekitar dua kali lebih sering dari pada laki-laki.
Sebuah studi yang diterbitkan awal bulan ini oleh Center for the Study of Hate and Extremism, sebuah pusat penelitian nonpartisan, menunjukkan bahwa kejahatan rasial mengalami peningkatan terhadap orang Asia-Amerika.
Di 16 kota besar AS jumlahnya naik 149 persen dari 2019 hingga 2020, sementara kejahatan rasial secara keseluruhan turun 7 persen dalam periode waktu yang sama.
Para pendukung komunitas mengatakan lonjakan tersebut sebagian besar disebabkan orang Asia-Amerika yang disalahkan atas virus corona, yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China pada akhir 2019.
Lalu, mantan Presiden AS Donald Trump berulang kali menyebut Covid-19 sebagai "Virus China" dan Retorika "kung flu" dianggap beberapa orang sebagai sentimen anti-Asia yang dikobarkan.
Hampir setengah dari insiden kebencian anti-Asia yang dicatat Stop AAPI Hate terjadi di California, di mana orang Asia-Amerika mencapai sekitar 15 persen dari populasi negara.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rich Brian Kecam Penembakan yang Tewaskan Wanita Asia di Atlanta "