"Takutnya menghina agama saya yang sebelumnya," jelas Deddy.
Namun, perlahan Deddy memberikan pengertian terkait keputusannya menjadi mualaf.
"Terus saya bilang, 'Justru saya bisa membela agama-agama kalian'. Karena kita mayoritas."
"Jadi jangan dipikirnya mualaf terus saya akan menghina agama saya sebelumnya," tukas Deddy.
Seiring berjalannya waktu, kini keluarga besarnya mulai menyadari bahwa proses mualaf Deddy justru memberikan dampak positif.
"Setelah mualaf berjalan dengan asyik, udah berjalan berapa lama, akhirnya mereka berpikir, 'Oh ternyata baik, ternyata tidak berbeda, malah menambah hal positif'," tuturnya.
(*)