Find Us On Social Media :

Lakukan Tes Kesehatan, Rianti Cartwright Malah Terkejut Dengan Kolesterolnya yang Tinggi, Begini Caranya untuk Menurunkan Kadar Kolesterol!

By Ragillita Desyaningrum, Sabtu, 20 Maret 2021 | 10:04 WIB

Rianti Cartwirght terkejut ketika mendapati hasil tes kesehatannya yang menunjukkan bahwa kadar kolesterolnya tinggi. Diakui oleh Rianti bahwa selama hamil setelah melahirkan, dirinya memang hampir tidak pernah berolahraga.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Baru-baru ini, Rianti Cartwright dibuat terkejut dengan hasil pemeriksaan kesehatan yang dijalaninya bersama keluarga.

Pemeriksaan ini dilakukan lantaran, ibunda dari Rianti, gagal menerima vaksinasi Covid-19 sebelumnya dikarenakan gula darah yang tinggi.

Hal itu membuat Rianti sekeluarga langsung melakukan cek kesehatan untuk lebih memerhatikan kesehatan dan kebugaran tubuh.

Baca Juga: Putrinya yang Baru Lahir Masuk Ruang NICU, Rianti Cartwright Berdoa pada Tuhan: Saya Enggak Kuat Kalau Sampai Sesuatu Terjadi

Hasilnya pun di luar ekspektasinya, karena ternyata kondisi Rianti justru yang paling memprihatinkan karena kadar kolesterol LDL-nya yang tinggi.

Meski agak terkejut, mantan VJ MTV berusia 37 tahun ini mengaku bahwa sejak hamil dan tujuh bulan melahirkan, ia hampir tidak pernah berolahraga.

“Banyak banget alasannya. Nggak ada waktu lah, fokus sama bayi lah. Terus karena menyusui, makan nggak dijaga. Bahkan karena waktu hamil aku kekurangan zat besi, aku malah jadi sering banget makan daging merah sampai sekarang,” tulis Rianti yang dikutip dari Instagram @riantic pada Jumat (19/3/2021).

Baca Juga: Tidur Nyenyak Dipelukan, Intip Potret Putri Pertama Rianti Cartwright yang Bikin Netizen Heran, Kenapa?

Istri dari Cassanova Alfonso ini kemudian mengingatkan bahwa kadar kolesterol LDL ibu menyusui seperti dirinya memang cenderung lebih tinggi.

“Katanya kalau menyusui, kolesterol akan lebih tinggi dari biasanya. Karena aku lihat HDL-nya juga tinggi, nggak cuma LDL-nya,”

Oleh karena itu, ibu dari satu anak ini menolak untuk melakukan diet ketat dan lebih mengurangi konsumsi mentega dan daging merah, serta berolahraga ringan.