Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyanungrum
Grid.ID – Selama kita hidup, pasti ada saat di mana kita sengaja menahan untuk buang air kecil.
Entah karena sedang berada pada situasi yang tidak bisa ditinggalkan, berada di dalam perjalanan, atau merasa jijik dengan toilet terdekat.
Melansir Kompas.com, kandung kemih yang terisi cairan (urin) sekitar setengahnya akan mengirimkan sinyal ke otak untuk buang air kecil.
Baca Juga: Sering Buang Air Kecil dan Kelelahan Jadi Tanda Diabetes Mengintai Tubuh, Hati-hati!
Karena masih terisi setengah, maka kamu bisa menahan kencing sementara hingga akhirnya kandung kemih terisi penuh dan kamu harus bergegas ke toilet.
Mungkin, jika dilakukan satu kali atau dua kali, menahan kencing tidak akan mengakibatkan bahaya apa-apa.
Namun, jika mehanan kencing sudah menjadi sebuah kebiasaan, hal ini dapat berdampak sangat serius.
Baca Juga: Ini Bahayanya Mengeringkan Miss V Pakai Tisu, Stop dari Sekarang deh!
Melansir dari Kompas.com dan Cewekbanget.id, berikut adalah bahaya dari kebiasaan menahan kencing.
Nyeri
Seperti yang diinformasikan oleh Medical News Today, orang yang terbiasa menahan keinginan untuk berkemih mungkin akan merasa sakit atau nyeri di kandung kemih atau ginjalnya.
Ketika akhirnya urin berhasil dikeluarkan pun, rasanya akan terasa sakit atau nyeri.
Baca Juga: Sembilan Penyebab Urine Berbau Aneh, Infeksi Jamur hingga Batu Ginjal
Infeksi saluran kemih
Meski belum terbukti secara ilmiah, dokter menyarankan untuk tidak menahan pipis karena khawatir menyebabkan infeksi saluran kemih.
Selain itu, orang yang jarang minum sehingga kebutuhan cairannya kurang pun juga lebih rentang mengalami infeksi ini karena kandung kemih juga tidak mengirimkan sinyal pada tubuh untuk kencing.
Hal ini akan menyebabkan bakteri yang harusnya terbuang bersama dengan urin menyebar ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi.
Peregangan kandung kemih
Ketika meregang, kandung kemih akan sulit untuk berkontraksi dan mengeluarkan urin secara normal.
Parahnya lagi, jika kondisi ini semakin serius, kamu mungkin membutuhkan tindakan ekstra dari dokter dengan pemasangan alat kateter.
Kerusakan otot dasar panggul hingga inkontinensia urin
Kebiasaan menahan pipis dapat merusak otot panggulmu yang menjaga agar uretra tetap tertutup demi mencegah kebocoran urin.
Nah, jika otot ini rusak, kamu bisa mengalami inkontinensia urin atau keadaan ketika penderitanya bisa mengeluarkan urin tanpa disadari.
Meski begitu, kamu bisa memperbaiki kondisi ini dengan melakukan olahraga seperti Kegels untuk memperkuat otot kembali.
Baca Juga: 9 Fakta Mengejutkan Tentang Urine, Ternyata Bisa Digunakan untuk Memutihkan Gigi
Batu ginjal
Penyakit batu ginjal ini sering kita dengar sebagai salah satu bahaya apabila kita terbiasa menahan kencing.
Seperti yang diwartakan Cewekbanget.id, batu ginjal memang dapat terbentuk jika kita menahan kencing, apalagi jika kandungan mineral di dalam urin terlalu tinggi.
Adapun mineral yang dimaksud adalah asam urat dan kalsium oksalat.
Baca Juga: Kenali 6 Jenis Makanan Penyebab Batu Ginjal, Ikan Sarden dan Kentang Goreng Termasuk Loh!
Retensi urin
Melansir Kompas.com, retensi urin adalah kondisi ketika kandung kemih tidak bisa mengosongkan diri sepenuhnya karena aliran urin tersumbat.
Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat membuat urin kembali ke ginjal dan menyebabkan kerusakan ginjal.
(*)