"Aku masih ingat sekali sampai hari ini, bagaimana Pipi menjadi sosok yang selalu ada di hidupku, bagaimana Pipi mengurus aku dari kecil, bagaimana Pipi timang-timang aku, bagaimana Pipi mendengarkan anak kecil ini bernyanyi, bermain dengan segala tingkah aku yang manis maupun nakal," kata Aurel.
Aurel kemudian menceritakan bagaimana momen sulit yang pernah dialaminya bersama Anang dan Azriel ketika mereka terpaksa makan mie instan saat masih tinggal di ruko dulu.
"Tidak terasa sudah 22 tahun kita selalu bersama, melewati masa-masa suka dan duka, dan hal yang tidak pernah aku lupakan adalah masa di mana kita tinggal di Ruko Radio Dalam."
"Kita bertiga, aku, Ziel, dan Pipi benar-benar merasakan down sampai kita harus makan mie instan setiap hari, dari sahur sampai buka puasa," jelas Aurel.
Ia kemudian mengatakan bahwa Anang adalah sosok ayah yang tak pernah mengeluh ataupun marah, yang selalu menomor satukan anak-anaknya.
Setelah Aurel selesai mengutarakan isi hatinya pada sang ayah, giliran Anang Hermansyah yang memberikan pesan untuk putri sulungnya tersebut.
Dengan berusaha tegar, Anang pun mencoba mengutarakan pesannya untuk sang putri yang akan segera dipinang oleh Atta Halilintar.