"Kalau pengajian sama siraman itu kan acara perempuan, jadi aku yang lebih repot, sangat amat repot," imbuh Ashanty.
Ashanty mengakui, dirinya tak terlalu paham dengan hal-hal yang harus dipersiapkan untuk prosesi siraman dan pengajian.
Meski orang Jawa tulen, Ashanty membongkar bahwa dirinya tak menahu soal adat asli sukunya.
"Kayak siraman kan aku nggak paham pakem Jawa-nya. Walaupun aku orang Jawa, tapi takut melenceng dari pakem adatnya," tambah Ashanty.
Akui penuh huru-hara selama persiapan acara pernikahan Aurel, Ashanty hampir lakukan kesalahan saat merencanakan pakaian yang akan dikenakan keluarganya.
"Jadi kemarin tuh kita main pakai baju ini ini ini. Eh begitu ketemu Mamie Hardo yang pakem adatnya kuat. Wah ternyata gak boleh gini, harus gini harus gitu," lanjut Ashanty.
Kaget dengan aturan adat Jawa yang wajib diikuti, Ashanty ungkap ceritanya saat Aurel harus berakhir dikonde klasik.
"Ini harus dikonde, tadinya kita pikir sanggul modern aja ah, tapi ternyata harus dikonde," tutur Ashanty.
Aurel pun menambahkan, dirinya harus disanggul klasik saat menggunakan adat Jawa dalam rangkaian pernikahannya.
"Gak boleh, kemarin juga udah telepon ke Tante Mamie harus adatnya seperti itu. Rambutnya harus disanggul," pungkas Aurel.
(*)