Find Us On Social Media :

Bisnis Franchise Kuliner Diperkirakan Masih Jaya di Tahun 2021! Sebelum Memulai, Perhitungkan Hal Berikut Ini Dulu ya

By Ragillita Desyaningrum, Minggu, 21 Maret 2021 | 19:05 WIB

Bisnis frnachise bisa menjadi pilihan apabila kamu berniat untuk mulai berbisnis. Selain karena keuntungannya yang menggiurkan, bisnis franchise juga dinilai lebih mudah dan sederhana dibandingkan dengan merintis bisnis dari nol.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Jika kamu tertarik untuk mulai berbisnis, tapi bingung dengan keadaan pandemi seperti saat ini, bisnis franchise mungkin bisa menjadi pilihan yang patut untuk dipertimbangkan.

Menurut Levita Supit, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) mengungkapkan bahwa bisnis franchise kuliner masih bisa bertahan di masa pandemi saat ini.

"Bisnis ini masih tetap survive, karena masih bisa melakukan penjualan take away atau delivery. Bisnis ini pun berkembang dengan semakin banyaknya pemain di bidang F&B," katanya kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Ari Lasso Akhirnya Berbincang dengan Kembarannya, Ronal: Kalau Mau Beli Franchise Mas Ari di Mana Ya?

Seorang pengamat usaha, Erwin Halim, pun juga menyebutkan bahwa usaha kuliner masih berkemungkinan untuk bertahan di tengah pandemi sekarang ini.

Meski begitu, Erwin menekankan bahwa mungkin yang bisa berkembang adalah bisnis yang menjajakan makanan utama dan bukan cemilan.

Selain itu, bisnis franchise sendiri memang menawarkan keuntungan yang menggiurkan dibandingkan dengan bisnis yang kamu harus rintis dari nol.

Baca Juga: Terpaksa Tutup 2 Outletnya Lantaran Terus Merugi, Ruben Onsu Pusing 7 Keliling Usai Omzetnya Terjun Bebas Hingga Turun 70 Persen: Saya Nggak Yakin 2 Sampai 3 Bulan Ini Selamat...

Dengan bisnis franchise, kamu tidak harus pusing memikirkan konsep dan tata kelolanya karena tinggal mengikuti arahan dari franchisor.

Apalagi, beberapa pihak pemberi waralaba atau franchisor juga menyediakan pelatihan awal dan pelatihan yang berkesinambungan untuk mengoptimalkan bisnis.

Nah, jika kamu tertarik untuk memulai bisnis franchise, berikut adalah hal yang perlu kamu pertimbangkan terlebih dahulu yang dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Ini Peluang Bisnis Waralaba yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga

Pahami risikonya

Jika kamu mau memulai bisnis, apapun itu, maka kamu harus mengenali betul-betul risikonya.

Perlu diingat bahwa setiap bisnis pasti mempunyai risiko, hanya saja bisnis yang baik pasti memiliki risiko yang lebih kecil.

Oleh karena itu, pahami risiko kegagalan sekaligus peluang pertumbuhan dari bisnis franchise yang kamu pilih.

Jika suatu franchise mengalami tingkat kegagalan hingga 20 persen atau bahkan lebih, kamu harus mencari bisnis franchise yang lain.

Baca Juga: Buka Usaha Minuman, Nafa Urbach Tawarkan 3 Paket Mitra Usaha

 

Jumlah karyawan

Jika bisnis franchise yang kamu pilih kemungkinan membutuhkan banyak karyawan, maka pikirkanlah baik-baik modal yang kamu miliki.

Tentunya dengan kebutuhan banyaknya karyawan, maka kamu harus menggaji karyawan dengan cukup serta memberi dukungan lainnya.

Ingat juga bahwa bisnis franchise yang membutuhkan banyak karyawan rentan mengalami masalah human error.

Baca Juga: Astaga! 169 Gerai Makanan Cepat Saji Ini Ternyata Akan Segera Ditutup!

 

Pelajari bagaimana laporan keuangan franchise

Franchisor yang baik dan professional seharusnya menyertakan laporan keuangan dan perkembangan yang menunjukkan tingkat kesehatan bisnis.

Dengan adanya laporan keuangan ini, kamu pun bisa meneliti risiko bisnis tersebut.

Untuk itu, hindari franchisor yang tidak terlalu transparan dalam membagikan informasi laporan keuangannya.

Baca Juga: Bekerja Selama 44 Tahun di McDonald’s, Nenek Loraine Punya Cara Unik Agar Pelanggan Restoran Selalu Ramai

Perhitungkan omzet dan royalti dari franchise

Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah kamu harus membayar royalty kenapa pemegang bisnis franchise atau franchisor.

Namun, besarnya royalty fee setiap bisnis beragam dan bergantung jenis bisnisnya.

Untuk bisnis franchise yang mempunyai nilai investasi besar, biasanya menuntut royalty fee yang kecil agar tidak membebani investor yang akan membeli franchise.

 

(*)