Melansir laman What to Expect, virus Covid-19 biasanya menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui tetesan pernapasan yang terbawa ke udara melalui batuk atau bersin.
Menyentuh atau berjabat tangan, menyentuh permukaan yang telah terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan juga dapat menyebarkan virus.
Akan tetapi, Centers for Disease Control (CDC) mengatakan ini bukan cara utama penyebaran virus.
Baca Juga: Ahli Sarankan Minum Teh Hijau Usai Vaksinasi Covid-19, Simak Baik-baik Alasannya!
Beberapa orang dengan Covid-19 hanya menderita penyakit ringan, sementara yang lain sakit parah.
Bahkan, ada yang lainnya tidak menunjukkan gejala apapun, meski masih bisa menyebarkan virus.
Begitupun dengan wanita hamil.
Baca Juga: Ahli Beberkan 8 Fakta yang Terjadi Pada Tubuh Usai Vaksinasi Covid-19, Nomor 5 Paling Penting!
Sistem kekebalan berubah selama kehamilan, dan dari waktu ke waktu para ahli telah mengetahui bahwa perubahan itu membuat peningkatan risiko komplikasi dari Covid-19.
“Berdasarkan apa yang kami ketahui saat ini, orang hamil berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat COVID-19 dibandingkan dengan orang yang tidak hamil."
"Selain itu, orang hamil dengan COVID-19 mungkin berisiko lebih tinggi untuk mengalami hasil buruk lainnya, seperti kelahiran premature,” kata CDC.