Di sekolah ini ia ditangani mantan pecatur nasional, MI Ivan Situru dan ia mulai memperlihatkan kemampuannya hingga memperoleh berbagai prestasi.
Pada 2001, di usia sembilan tahun ia telah meraih gelar Master Percasi (MP). Setelah itu, ia terus mencetak prestasi hingga memperoleh gelar Master Nasional Wanita (MNW) pada 2002.
Lalu di Olimpiade Catur di Malorca, Spanyol, ia juga berhasil merebut gelar Master FIDE Wanita (MFW).
Karena menuai banyak prestasi di bidang catur, Irene pun mendapatkan beasiswa kuliah.
Melalui kanal YouTubenya, Irene mengatakan bahwa catur telah membawa banyak kemanfaatan dalam hidupnya.
"Dari saya pribadi, saya bisa bilang catur ini ada uangnya, secara pemain profesional, contohnya sekarang saya di pelatnas."
"Saya di gaji oleh negara, saya bermain di kejuaraan luar negeri saya diberikan uang fee yaitu uang tampil, jadi sebelum main itu sudah diberikan."
"Dari segi pendidikan, dari S1 di Universitas Gunadarma sampai S2 di Webster University Amerika Serikat, dua-duanya saya mempunyai beasiswa penuh."
"Dari sisi pekerjaan, banyak teman-teman saya ataupun atlet catur lain yang bisa mendapat pekerjaan dari instansi yang cukup baik, dari instansi swasta maupun pemerintah mereka istilahnya dikejar-kejar untuk bekerja disana," jelas Irene.
(*)