Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Nama Irene Sukandar tengah jadi sorotan pasca berduel catur dengan Dadang Subur alias Dewa Kipas.
Seperti diketahui, pertandingan catur antara Irene Sukandar dan Dewa Kipas disiarkan langsung melalui saluran YouTube Deddy Corbuzier, Senin (22/3/2021) kemarin.
Pertandingan persahabatan itu bermula dari kontroversi Dewa Kipas yang geger di media sosial.
Dewa Kipas dinilai telah melakukan kecurangan lantaran seringkali menang di pertandingan catur online chess.com.
Akun Dewa Kipas sampai diblokir dari situs tersebut.
Menanggapi penutupan akun Dewa Kipas, Irene angkat bicara bahwa 95 persen akun tersebut melakukan kecurangan.
Pernyataan Irene pun membuat Dadang Subur, pemilik akun Dewa Kipas, tersinggung dan bersedia bermain catur untuk melawannya.
Hasil pertandingan pun akhirnya dimenangkan secara telah oleh Irene dalam 3 babak.
Dilansir dari Kompas.com, Irene Sukandar menjadi orang Indonesia pertama yang meraih gelar Woman Grand Master (WGM).
Pemilik nama lengkap Irene Kharisma Sukandar ini memperoleh gelar Women Grand Master (WGM) pada usia 16 tahun 2008 di Olimpiade Dresden, Jerman.
Tahun 2014, Irene menyandang gelar baru yakni Master International (IM), gelar bagi pecatur laki-laki, dan mencapai rating 2400.
Mengutip Tribunnews.com, kiprah Irene di dunia catur dimulai saat mengikuti kejurnas catur tahun 1999 di Bekasi, Jawa Barat.
Saat itu tim Sumatra Selatan kekurangan satu pemain dan ia pun akhirnya didaftarkan oleh tim Sumsel.
Sejak itu Irene tertantang dan mulai serius belajar catur sampai akhirnya masuk Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) di Bekasi.
Pada tahun 2001, di usia sembilan tahun Irene berhasil meraih gelar Master Percasi (MP).
Prestasinya terus berderet dan di tahun 2002, ia memperoleh gelar Master Nasional Wanita (MNW).
Bahkan, tahun 2004 ketika berlangsung Olimpiade Catur di Malorca, Spanyol, ia berhasil merebut gelar Master FIDE Wanita (MFW).
(*)