"Tiba-tiba gue manggung di hotel, yang dateng pada pakai dasi, setelan segala macem."
"Besoknya, (manggung) di lapangan sepak bola, gratisan, sebelah situ ada yang berantem. Kan itu beda," tandasnya.
Karenanya, otak pun harus selalu diputar demi memberikan tontonan serta sajian musik yang memuaskan para penontonnya.
"Entertainer itu selalu bertemu dengan situasi yang selalu berbeda."
"Justru terus membuat kita harus berpikir bagaimana," pungkas Armand.
(*)