Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Nama Dewa Kipas alias Dadang Subur hangat jadi perbincangan netizen.
Pasalnya, Dewa Kipas digadang-gadang jago bermain catur hingga sanggup kalahkan International Master Levy Rozman alias Gothamchess.
Namun rupanya, Dewa Kipas tumbang saat bertanding dengan WGM Irene Sukandar, Selasa (22/3/2021) kemarin.
Sang Dewa Kipas menyerah bermain hanya 3 babak dari 4 babak yang seharusnya dimainkan.
Pertandingan persahabatan Dewa Kipas dengan WGM Irene Sukandar tersebut disiarkan langsung melalui saluran YouTube Deddy Corbuzier.
Lalu, dari mana asal muasal julukan Dewa Kipas?
Melansir Tribunnews.com, nama Dewa Kipas dipakai Dadang Subur lantaran ia punya keahlian bermain pingpong atau tenis meja.
"Saya dulu sebenarnya suka bermain pingpong dan kerap juara. Dari situ saya disebut Dewa Kipas (mengibas/mengipas bet pingpong)," kata Pak Dadang.
Selain mahir bermain tenis meja, Dadang yang merupakan pensiunan BUMN ini juga menggemari permainan catur.
Bahkan, Dadang mengaku kerap bermain catur bersama kelompok Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) Singkawang, Kalimantan Barat.
"Tapi saya juga hobi catur. Sejak SMP saya suka catur. Begitu pindah ke Singkawang, 2004-2006 saya sering bergaul di Percasi sana."
"Teman-teman saya juga banyak pecatur profesional," kata Dadang.
Akun Dewa Kipas sebelumnya heboh pasca berhasil memenangkan pertandingan catur melawan Gothamchees.
Langkah yang dinilai penuh kejanggalan dari Dewa Kipas membuat akun milik Dadang Subur dianggap telah melakukan kecurangan.
Namun dikutip Gridhot.ID, penjual pakan burung ini mengaku tak merasa mengalahkan Levy Rozman.
"Saya tidak pernah merasa mengalahkan dia, saya menang (bertanding) lebih karena Levy melakukan blunder langkah, beberapa kali," ujarnya.
Menurut Dadang, kemenangannya melawan Levy tak lain akibat pengaruh langkah blunder yang dilakukan Gothamchess.
"Dari permainan, Levy terus menyerang saya, benteng maju ke depan pertahanan saya."
"Saya hanya menggunakan langkah kombi saja (kombinasi, Red) dan mampu memanfaatkan kesempatan sedikit itu menjadi sebuah keuntungan."
"Ditambah dia melakukan blunder sehingga saya bisa menang," jelasnya.(*)