Find Us On Social Media :

Paskah 2021: Jumat Agung dan Sejarah Penyaliban Yesus Kristus yang Berasal dari Bangsa Persia pada Abad ke-6 Sebelum Masehi

By None, Jumat, 2 April 2021 | 09:10 WIB

Ilustrasi Jumat Agung

Penyaliban sendiri adalah metode eksekusi di mana seseorang digantung dengan lengannya dari salib atau struktur serupa hingga mati.

Namun, jika merunut sejarahnya, sebenarnya kapan metode eksekusi ini mulai dianut oleh masyarakat?

Merunut Sejarah Penyaliban

Dalam sebuah artikel ilmiah yang dipublikasikan di South African Medical Journal (SAMJ) pada Desember 2003, para penulis menyebut bahwa kemungkinan eksekusi ini berasal dari Asiria dan Babilonia.

Baca Juga: Paskah 2021: Identik dengan Lambang Telur Warna-warni, Ternyata Asal Simbol ini Berasal dari Sejarah yang Unik!

Meski begitu, penyaliban pertama kali digunakan secara sistematis oleh bangsa Persia pada abad ke-6 sebelum masehi (SM).

Saat itu, korban penyaliban diikat ke pohon atau tiang dengan kaki jauh dari tanah.

Seiring berjalannya waktu, bentuk tiang palang (salib) digunakan untuk melaksanakan hukuman ini.

Pada abad ke-4 SM, Alexander Agung mengadopsi metode ini dan membawanya ke Mediterania lalu berkembang ke Mesir, Suriah, Fenisia, dan Kartago (daerah di Afrika Utara).

Baca Juga: Paskah 2021: Mengenal Makna Rangkaian Paskah, dari Rabu Abu hingga Minggu Paskah

Selama Perang Punisia (Romawi melawan Kartago), para tentara Romawi mempelajari teknik ini.

Bahkan, Romawi menerapkan bentuk eksekusi penyaliban selama lebih dari lima abad.

Menurut sejarawan, ke mana pun prajurit Romawi berada, mereka sering menerapkan eksekusi ini.