Telah dilaporkan bahwa kaum milenial merasa jauh lebih cemas dan lelah ketika harus bekerja dari rumah.
Kurangnya komunikasi menimbulkan kecemasan, keraguan diri, tanda-tanda depresi, dan masalah harga diri.
Sebagian besar dari mereka sangat meragukan kemampuannya sebagai individu pekerja karena seringkali tidak mendapatkan status laporan pekerjaannya.
3. Tidak tersedianya manajer tim pada saat-saat genting
Kaum milenial menghadapi beban paling berat karena mereka tidak memiliki sosok penuntun yang dapat membantu ketika keadaan menjadi sulit di pihak mereka.
Mereka tidak dapat berkomunikasi secara bebas dengan manajer.
Baca Juga: Apakah Perceraian Berdampak Buruk pada Karier Wanita?
4. Lingkungan tidak cukup baik
Kaum milenial memiliki masalah yang lebih besar saat bekerja dari rumah, karena bagi sebagian orang, tinggal di rumah sepanjang waktu bersama keluarga dapat menjadi ancaman serius bagi privasi yang sangat mereka butuhkan.
Selain itu, mereka mungkin berdesakan di ruangan kecil saat bekerja sepanjang hari untuk memenuhi tuntutan produktivitas yang lebih tinggi di tempat kerja.
Studi di seluruh dunia menunjukkan bahwa kaum milenial menghadapi masalah paling besar dalam beradaptasi dengan lingkungan keluarga.