Ia pun memilih agar sang ibunda tetap dirawat di rumah, dan sebisa mungkin menjaganya dengan baik.
Yuni tidak ingin jika sang ibunda terpapar Covid-19 dan harus melakukan isolasi di rumah sakit, dengan keadaannya yang sulit berbicara dan bergerak.
"Kalau misalnya harus ke dokter, pencet ini (tombol panggil) susah, terus pakai ini (alat bantu oksigen) dengan sesak nafasnya, itu kebayang banyak gitu kerepotan itu," lanjutnya.
Alasan-alasan itulah yang mendorong Yuni untuk tidak bosan menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
Itu juga menjadi alasan terbesar sang ibunda untuk tidak hadir di momen bahagia Aurel dan Atta.
Mengingat juga usianya yang sudah lanjut dan rentan terpapar virus.
"Kalau semuanya yang ada di rumah susah, aku nya sehat, masih bisa minta tolong aku, nah kalau aku yang sakit, aku minta tolongnya sama siapa," tuturnya.
(*)