Karena kondisi dunia saat ini yang cepat sekali berubah, banyak ketidakpastian, dan hal-hal ambigu, maka kemampuan kolaborasi dan bekerja sama akan menciptakan keterampilan sosial pada anak.
Baca Juga: 5 Penyebab Depresi pada Remaja yang Harus Orangtua Waspadai! Nomor 3 Sering Terabaikan
Nah, kebaikan adalah salah satu caranya.
Menurut Fathya, kebaikan yang ditumbuhkan dalam diri anak juga akan menciptakan rasa aman pada dirinya.
“Jangan lupa menumbuhkannya dalam diri anak juga, yang dikenal dengan welas asih. Lewat kebaikan diri sendiri dia akan merasa aman dan cukup, setelah itu bisa memberi keluar dirnya,” jelasnya.
Baca Juga: Simak Baik-baik 7 Aturan Tidur Bayi Agar Teratur Setiap Hari, Nomor 5 Sering Diabaikan Ibu!
Dengan kebaikan juga, anak-anak belajar bukan hanya memberi, tapi belajar bahwa hidup ada manfaatnya untuk orang lain.
Hal-hal di atas akan membuat anak optimis, terbuka pada dunia luar, memiliki empati, dan kemampuan berinteraksi yang lebih baik.
Terlebih lagi, ada penelitian menarik saat kita melakukan kebaikan.
“Ada satu riset menarik kalau kita berbuat kebaikan, di dalam tubuh kita juga ada reaksi hormon stres yang menurun. Jadi ketika berbuat kebaikan, kita juga less stress, akhinya lebih happy,” tutup Fathya.
(*)