Find Us On Social Media :

Tips Memberi Pengertian Kepada Anak Agar Mau Berbagi Kepada Teman, Kuncinya Sesuaikan Usia!

By Devi Agustiana, Jumat, 26 Maret 2021 | 05:00 WIB

Anak akan mulai memahami berbagi kepada temannya saat usia 4 tahun.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Ada banyak sekali manfaat dari mengajarkan kebaikan pada anak.

Namun, kadang kala anak mengalami sedikit kesulitan terkait usia dan pemahaman yang masih terbatas.

Nah, ada hal-hal yang perlu dipahami orangtua ketika memberikan pengertian kepada anak agar mau melakukan kebaikan, misalnya dengan berbagi mainan dengan temannya.

Baca Juga: Manfaat Mengajarkan Kebaikan Hati Pada Anak Zaman Sekarang, Bikin si Kecil Lebih Bahagia loh!

Pertama-tama tua harus menyesuaikan dengan usia anak.

“Perlu dipahami dulu usia anaknya, karena bisa berbagai atau sharing terjadi di usia 4 tahun,” kata Fathya Artha, Psikolog Anak, dalam acara virtual Bebelac Tunjukan Hebatmu yang Grid.ID ikuti Kamis (25/3/2021).

Menurut Fathya, anak yang di bawah usia 4 tahu belum bisa berbagi adalah hal yang wajar, karena bagi mereka konsep memberikan suatu barang kepada teman masih sulit dipahami, sehingga baru saat usia 4 tahun ke atas.

Baca Juga: Tasya Kamila Minta Saran Hadapi si Kecil yang Masuk Masa Toddler dan Hobi Marah-marah, Apa Saja Ciri-ciri Buah Hati Mulai Masuki Masa Balita?

Namun, bukan berarti anak di bawah usia tersebut tidak bisa diajarkan kebaikan dan berbagai.

“Jadi rebutan barang nggak mau berbagi di bawah usia 4 tahun wajar terjadi. Yang bisa kita lakukan adalah jelaskan bahwa sharing itu hal yang tidak apa-apa dan dengan pendampingan,” lanjut Fathya.

Orang tua memberikan pendampikan dengan menjelaskan bahwa berbagi bukan berarti kita kurangan atau kehilangan, karena biasanya ketakutan anak-anak adalah dengan memberikan sesuatu maka dia menjadi tidak punya.

Baca Juga: 5 Penyebab Depresi pada Remaja yang Harus Orangtua Waspadai! Nomor 3 Sering Terabaikan

“Misalnya dengan berbagi makanan, jadi seru ya, jadi sama makanannya. Jadi anak tahu dengan berbagi jadi seru bermainnya,” ujar Fathya memberikan contoh.

Saat anak belum siap untuk berbagi pun bukan masalah, karena ketika terlalu memaksa maka anak akan merasa kecewa.

“Jadi dari rumah kita harus bisa ceritakan, kalau mau playdate, mainannya akan ada yang diminta. Jadi pesiapkan kalau main bareng-bareng,” lanjutnya.

Baca Juga: Simak Baik-baik 7 Aturan Tidur Bayi Agar Teratur Setiap Hari, Nomor 5 Sering Diabaikan Ibu!

Menurut Fathya, meskipun anak belum memahami apa yang kita jelaskan, tapi dia akan tahu bahwa hal itu akan terjadi, hingga anak akan siap berbagi kebaikan dengan temannya.

Memberikan pengertian adalah hal yang paling penting bagi anak.

“Paling penting adalah memberikan pengertian bahwa dengan berbagi bukan berarti kehilangan, tapi akan ada kebahagian atau lebih seru mainnya,” tutup Fathya.

(*)