Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada anak sejak dini sangat penting untuk membekali mereka tumbuh secara menyeluruh.
Hal ini lantaran perilaku kebaikan anak akan berkontribusi terhadap perkembangan sosial emosional anak.
“Melatih empati adalah proses panjang untuk membesarkan anak yang memiliki kebaikan hati. Meski begitu, ada cara-cara sederhana yang dapat orang tua lakukan dalam keseharian. Misalnya mengajak anak untuk bersyukur, bercerita tentang pentingnya membantu sesama, serta mengekspresikan kepedulian mereka terhadap orang lain maupun lingkungan,” kata Psikolog Anak Fathya Artha Utami, MPsi dalam acara virtual Bebelac Tunjukkan Hebatmu yang Grid.ID ikuti Kamis (25/3/2021).
Baca Juga: Manfaat Mengajarkan Kebaikan Hati Pada Anak Zaman Sekarang, Bikin si Kecil Lebih Bahagia loh!
Nah, sebagai ibu muda dari dua anak kembarnya, Syahnaz Sadiqah juga memiliki trik tersendiri.
Apalagi kini kedua buah hatinya bersama Jeje Govinda yang lahir pada 3 Januari 2020 itu semakin pintar.
Wanita berusia 27 tahun tersebut mengaku sudah mengajarkan anak kembarnya untuk mengucapkan terima kasih dan menyapa saat bertemu teman.
“Kalau aku pribadi di rumah, misalnya, anak abis kita kasih apa, biasain ngajarin bilang terima kasih, say thank you. Terus kalau misalnya ketemu sama keluarga lain atau sama teman lain, biasain untuk menyapa,” ujar Syahnaz dalam acara yang sama.
Adik Raffi Ahmad ini pun mengaku bahwa anaknya masih sering saling merebutkan mainan, sehingg ia pun juga mengajari artinya sharing agar keduanya terbiasa.
“Kita juga ngajarin kalau anak lagi main untuk bisa mengalah, karena kan Zayn dan Zunaira (nama anak Syahnaz) ini masih kaya rebutan gitu. Nah, disitu aku sebagai orangtua juga bisa mengajari untuk bisa sharing, supaya nanti kedepannya kalau punya teman lain mereka sudah terbiasa,” jelas Syahnaz sambil mencontohkan.
Baca Juga: 5 Penyebab Depresi pada Remaja yang Harus Orangtua Waspadai! Nomor 3 Sering Terabaikan
Ia juga menyadari bahwa menumbuhkan kebaikan pada anak memerlukan waktu, tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
“Aku juga sadar kalau misalnya mengajarkan kebaikan pada anak memerlukan waktu, nggak cukup sehari, dua hari,” tutup Syahnaz.
(*)