Setelah melalui proses yang panjang, syukurnya Demi Lovato kini telah menjadi lebih kuat dan menyatakan siap menghadapi rasa depresinya.
Meski seorang selebritis, kehidupan Demi Lovato sama seperti orang lainnya. Kadang ada masa menyenangkan dan ada masa sulit.
Dalam dua episode pertama dalam film dokumenternya, Demi Lovato menceritakan masa-masa sulitnya.
Baca Juga: Ini yang Dirasakan MYD Saat Kembali Bertemu Gisella Anaastasia untuk Pertama Kali
Satu di antaranya tentang konflik ia dengan mendiang ayahnya, Patrick.
Ia kemudian mulai kecanduan heroin dan kokain hingga berujung overdosis pada 2018.
Akibat dari overdosis tersebut, Demi mengalami stroke, serangan jantung, hingga buta.
"Saya pikir orang-orang tidak menyadari betapa buruknya hal itu sebenarnya.
"Saya mengalami tiga kali stroke. Saya mengalami serangan jantung. Saya menderita kerusakan otak akibat stroke."
"Saya tidak bisa mengemudi lagi dan saya memiliki titik buta pada penglihatan saya, jadi kadang-kadang ketika saya menuangkan segelas air, saya benar-benar 'kehilangan' cangkir karena tidak bisa melihatnya lagi."
"Saya juga menderita radang paru-paru karena sesak napas dan kerusakan banyak organ," terangnya.
(*)