Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Dokumenter Demi Lovato, Dancing with the Devil telah dirilis di YouTube pada 23 Maret 2021.
Sepanjang video dokumenter tersebut, Demi Lovato buka-bukaan soal perjuangannya bebas dari narkoba hingga sempat terpikir untuk bunuh diri.
Demi Lovato diketahui sempat nyaris kehilangan nyawanya akibat overdosis pada 2018.
Berbicara soal masa kelamnya kepada PEOPLE, penyanyi berusia 28 tahun ini mengakui bahwa ia selalu memiliki pikiran untuk bunuh diri sepanjang hidupnya.
Menurut dia, pikiran bunuh diri merupakan masalah yang harus ia hadapi selama beberapa bertahun-tahun.
"Pikiran untuk bunuh diri adalah sesuatu yang saya miliki sepanjang hidup saya."
"Jika hari menjadi gelap lagi, saya memiliki sistem pendukung yang luar biasa," ungkapnya dikutip dari Foxnews, Jumat (26/3/2021).
Pelantun 'Sorry Not Sorry' lalu membeberkan bagaimana cara ia mengatasinya ketika pikiran bunuh diri itu kembali muncul.
Ia biasanya akan segera meminta pertolongan para pakar atau melakukan relaksasi.
"Kami mencari tahu rencana perawatan apa yang saya butuhkan dan terkadang hanya tidur."
"Kadang-kadang membuat jurnal, meditasi, apa pun itu dengan tim perawatan saya."
"Tetapi saya telah menemukan banyak hal yang membantu saya pada saat-saat itu," kata dia.
Demi Lovato mengaku sudah terpikir untuk bunuh diri sejak berusia 7 tahun.
"Pertama kali saya terpikir bunuh diri adalah ketika saya berusia 7 tahun. Saya memiliki ketertarikan pada kematian."
"Saya telah mengalami hal-hal yang belum saya bicarakan dan tidak tahu apakah saya akan pernah membicarakannya," ujarnya.
Baca Juga: Aldi Taher Ngotot Ingin Dipanggil Ustaz, Ustaz Riza: Saya Sendiri Nggak Berani
Demi Lovato mengatakan bahwa ia telah mengalami depresi dan gangguan bipolar sejak kecil.
Untuk mengakhiri penderitaan itu, mantan bintang Disney ini pun terpikir untuk bunuh diri.
"Pada usia 7 tahun, saya tahu bahwa jika saya bunuh diri, rasa sakit itu akan berakhir," ceritanya.
Setelah melalui proses yang panjang, syukurnya Demi Lovato kini telah menjadi lebih kuat dan menyatakan siap menghadapi rasa depresinya.
Meski seorang selebritis, kehidupan Demi Lovato sama seperti orang lainnya. Kadang ada masa menyenangkan dan ada masa sulit.
Dalam dua episode pertama dalam film dokumenternya, Demi Lovato menceritakan masa-masa sulitnya.
Baca Juga: Ini yang Dirasakan MYD Saat Kembali Bertemu Gisella Anaastasia untuk Pertama Kali
Satu di antaranya tentang konflik ia dengan mendiang ayahnya, Patrick.
Ia kemudian mulai kecanduan heroin dan kokain hingga berujung overdosis pada 2018.
Akibat dari overdosis tersebut, Demi mengalami stroke, serangan jantung, hingga buta.
"Saya pikir orang-orang tidak menyadari betapa buruknya hal itu sebenarnya.
"Saya mengalami tiga kali stroke. Saya mengalami serangan jantung. Saya menderita kerusakan otak akibat stroke."
"Saya tidak bisa mengemudi lagi dan saya memiliki titik buta pada penglihatan saya, jadi kadang-kadang ketika saya menuangkan segelas air, saya benar-benar 'kehilangan' cangkir karena tidak bisa melihatnya lagi."
"Saya juga menderita radang paru-paru karena sesak napas dan kerusakan banyak organ," terangnya.
(*)