Find Us On Social Media :

Gaji Terpaksa Dipotong Akibat Pandemi? Simak 6 Tips Biar Keuangan Tetap Stabil

By Mia Della Vita, Jumat, 26 Maret 2021 | 12:01 WIB

Ilustrasi gaji dipotong.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita

Grid.ID- Masa wabah virus corona belum berakhir, Anda sebaiknya mulai mengatur kembali pengeluaran bulanan agar keuangan tetap stabil.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 telah membuat masyarakat kena dampaknya.

Ada sebagian besar orang terpaksa dirumahkan. Ada juga yang gajinya dipotong karena kondisi keuangan perusahaan sedang seret.

Baca Juga: Batal Gelar Akad Nikah di Masjid Istiqlal, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Ungkap Lokasi Acara Pernikahan: Mewah Kaya Tempat Sultan

Nah, agar keuangan Anda tetap stabil meski gaji dipotong, berikut beberapa tips untuk mengatur anggaran bulanan Anda.

Bayar utang dan tagihan bulanan

Mengutip Kompas.com, Anda sebaiknya melunasi seluruh tagihan dan cicilan bulanan saat gaji tiba.

Anda wajib mendahulukan membayar utang cicilan jangka panjang seperti cicilan rumah dan kendaraan.

Baca Juga: Segera Cair, Begini Lima Cara Atur THR Biar Tidak Lenyap dalam Sekejap

Setelah itu, baru bayar tagihan air, listik, dan internet. Bila Anda mempunyai tagihan membership sebaiknya disetop sementara.

"Dahulukan yang penting, untuk membership yang jatuh tempo bulan ini sebaiknya dihentikan dulu," kata Fitria.

Dengan begitu, Anda bisa mengalihkan dana perpanjangan membership untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Sanggupi Tantangan Atta Halilintar, Bryan Domani Sebutkan Isi Saldo di Bank, Segini Jumlahnya

Bila Anda adalah anak kosan, bisa mengalihkan dana membership untuk membeli paket data internet.

Penuhi kebutuhan pokok

Disarankan selama masa wabah virus corona, Anda memasak sendiri makanan di rumah.

Cara tersebut bisa menghemat pengeluaran biaya makan sehari-hari.

Anda sebaiknya mengurangi intensitas membeli makanan secara online untuk menghemat anggaran makan.

Baca Juga: Tampil Mempesona dengan Rambut Gondrong, Intip Penampilan Lee Jong Suk saat Hadiri Seoul Fashion Week 2021, Dijamin Bikin Klepek-klepek!

Bisa Anda terbiasa memesan makanan atau minuman via online sebanyak lima kali seminggu, sebaiknya dikurangi dua atau 3 kali semingu.

Pilihan lain, Anda bisa memilih makanan dengan harga yang lebih murah saat ingin memesan makanan via online.

Ingatlah, Anda akan dibebani biaya antar saat memesan makanan secara online.

Baca Juga: BTS Hadir Sebagai Bintang Tamu, Acara Talk Show tvN 'You Quiz On The Block' Pecahkan Rekor Rating Tertinggi Sejak Awal Penayangan

Bayar premi asuransi

Hal lain yang penting untuk diprioritaskan adalah membayar premi asuransi.

Asuransi kesehatan bisa membantu keuangan Anda ketika sakit dan harus berobat ke dokter.

Mengutip kontan.co.id, Jumat 16/3/2021), usahakan sebisa mungkin untuk mengalokasikan dana maksimal 10 persen dari pemasukan bulanan dan tidak lebih, untuk kebutuhan proteksi.

Baca Juga: Pamer Pose Angkat Kaki bak Akrobat di Sofa meski Sudah Pakai Piyama, Inul Daratista Curhat Perjuangan untuk Dapatkan Posisi yang Diidamkan: Ini Tidak Gampang!

Batasi pengeluaran konsumtif

Sebaiknya Anda mengurangi belanja kebutuhan konsumtif seperti baju, sepatu, atau makeup berlebihan.

Tahan diri untuk membuka aplikasi e-commerce selama wabah virus corona agar tidak tergoda membeli barang yang tidak penting.

Anda sebaiknya alihkan anggaran belanja untuk memenuhi kebutuhan pokok selama bekerja di rumah.

Baca Juga: Depresi, Demi Lovato Ngaku Sudah Ingin Bunuh Diri Sejak Berusia 7 Tahun: Saya Tertarik pada Kematian

Menabung

Bila masih punya sisa gaji, sebaiknya ditabung sebagai dana darurat.

Dana tersebut bisa digunakan saat kebutuhan mendesak datang di lain hari.

Menabung dana darurat sejatinya cukup sederhana, Anda hanya perlu menyisihkan uang sebesar 10 persen dari penghasilan per bulan saja secara rutin.

Baca Juga: Curi Perhatian Penonton Miss Grand Internasional, Kharisma Aura Tampil dalam Balutan Busana Sate Ayam, Intip Tampilannya!

Atur pengeluaran tidak tetap dengan metode rata-rata

Ada dua jenis pengeluaran dalam mengelola uang yaitu pengeluaran tetap dan variabel (tidak tetap).

Pengeluaran tidak tetap bisa berupa biaya bahan bakar kendaraan setiap hari atau ongkos transportasi, biaya belanja bahan makanan, biaya listrik, dan lainnya.

Sementara pengeluaran tetap bisa berupa cicilan rumah atau kendaraan.

Baca Juga: Mau Investasi Reksadana Tapi Bingung Gimana Caranya? Yuk, Baca Dulu Cara Pilih Produknya untuk Investor Pemula!

Pengeluaran tetap tentu lebih mudah dicatat dan ditetapkan besarannya ketimbang yang tidak tetap.

Sementara untuk pengeluaran tidak tetap, bisa menghitung rata-rata dalam tiga bulan atau lebih.

Misalnya, menghitung rata-rata tagihan listrik selama 8 bulan.

Baca Juga: Dulu Dituding Pelakor, Umi Pipik Kepergok Jalan Bareng Musisi Tampan Ini, Mantan Nia Ramadhani: Biarkan Umi yang Memilih

Contohnya, jika setelah dihitung rata-rata tagihan listrik selama 8 bulan mencapai Rp 1,2 juta maka Anda dianjurkan mengalokasikan uang maksimal diangka tersebut untuk kebutuhan listrik.

Lalu terakhir, catatlah semua pengeluaran per hari, agar arus keuangan terus terpantau.

 

(*)