Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Kepergian Ustaz Jefri Al Buchori (Uje) pada 2013 yang lalu memang meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Bukan publik saja, para keluarga terutama istri almarhum Uje, Umi Pipik tentu merasa sangat terpukul.
Bagaimana tidak? Ia harus kehilangan belahan hatinya untuk selama-lamanya.
Tak hanya itu, Umi Pipik juga harus menjadi tulang punggung keluarga dan membesarkan keempat anaknya.
Belum lagi, Umi Pipik sempat ditimpa masalah bertubi-tubi mulai dari insiden kebakaran rumah sampai divonis sakit tumor kelenjar getah bening.
Walau begitu, Umi Pipik tak pantang menyerah dan tetap berjuang membesarkan buah hatinya.
Kini, buah hati Umi Pipik pun tampak sudah beranjak besar.
Bahkan, anak keduanya, Abidzar Al Ghifari kini telah menjelma menjadi aktor yang memiliki karier moncer di Tanah Air.
Bukan itu saja, baru-baru ini Umi Pipik dan anak-anaknya juga baru saja membuka kedai kopi khas milenial.
Melihat anak-anaknya makin tumbuh besar, baru-baru ini Umi Pipik tetiba melontarkan kalimat menyayat hati.
Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @_ummi_pipik_ pada Kamis (25/03/2021).
Dalam unggahan itu, Umi Pipik tampak mengunggah potret dirinya saat duduk di sebuah kursi menghadap meja makan.
Tak sendiri, di samping Umi Pipik tampak berjejer keempat buah hatinya.
Umi Pipik dan keempat buah hatinya tampak sedang serius membahas sesuatu.
Bersamaan dengan hal itu, siapa sangka Umi Pipik tetiba melontarkan pesan-pesan haru dan menyayat hati untuk keempat buah hatinya.
Mula-mula, Umi Pipik membahas soal nikmat dari Tuhan yang tersimpan di dalam musibah.
"Bismillah nak. Seandainya manusia mengetahui bahwa nikmat Allah yg ada dlm musibah itu tdk lain seperti halnya nikmat Allah yg ada dlm kesenangan, niscaya hati dan lisanya akan sibuk untuk mensyukurinya," tulisnya.
Ia lantas meminta agar putra putrinya dapat bersikap bijak dan siap menghadapi apapun ujian yang akan datang.
Tentu saja dengan berbagai sikap yang terpuji seperti tawakal, sabar, tidak berkeluh kesal dan tidak terbawa hawa nafsu.
"Ketahuilah hidup ini terdiri dari berbagai episode ujian , ariflah dlm menyikapi setiap episodenya, kita harus siap menghadapi apapun yg akan terjadi."
"Ajak dan olahlah hati agar ridho dgn ketetapan Allah , jangan biarkan hawa nafsu menguasai hati hingga muncul keluh kesah tak berguna."
"Tetaplah focus dgn ikhtiarnya , wwlaupun jatuh bangun dan tertatih tetapi tawakal , sabar, akan menjadi penguat diri."
"Pasrah dan ridho bukan berarti diam saja tdk berbuat apapun. Pasrah atau ridho hanya amalan, hati kita menerima ujian yg ada, tetapi fikiran dan tubuh wajib ikhtiar dgn cara yg Allah ridhoi," tulisnya.
Ibu 4 anak tersebut lantas menyinggung kembali soal masa-masa sulit yang pernah dilaluinya bersama para buah hatinya.
"Bukankah kita pernah melalui masa2 yg sulit hingga akhirnya bisa lolos ?"
"Yakinlah Allah yg maha tau segalanya pasti telah mengukur ujian yg menimpa hambanya dgn dosis yg sangat tepat dgn keadaan dan kemampuan kita," tulisnya.
Menurut Umi Pipik, segala hal yang buruk atau baik pasti terjadi lantaran izin dari Tuhan.
Ia lantas membubuhkan pesan-pesan yang sangat menyentuh kepada 4 buah hatinya.
"Sesungguhnya tdk akan terjadi sesuatu kecuali dgn izin Allah , maka dlm hal ini sungguh sungguhlah ikhtiar dan mengubah diri."
"Dengan merubah diri berarti kita pun merubah orang lain krn org lain jg py mata telinga dan fikiran bahkan perasaan, fikiran yg dpt menilai siapa diri kita yg sebenarnya."
"Tapi cukuplah Allah yg memandang dan menilai kita, karena sebodoh bodohnya kita adalah yang paling berharap dan takut kepada selain Allah dan mengharap penilaian org lain."
"Ingat nak jangan terjebak dgn sikap yg gampang menyalahkan orang lain krn tindakan emosional spt ini hy membuat hati berpenyakit dan menambah buruk kepribadian kita."
"Evaluasi jauh lbh baik dan akan mendatangkan pertolongan Allah karena manusia itu la haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim ~catatanummi~," pungkas wanita berusia 43 tahun tersebut.
(*)