Find Us On Social Media :

Jangan Buru-buru Dipijat atau Diurut Ketika Mengalami Cedera Saat Berolahraga, Ini Bahayanya!

By Ragillita Desyaningrum, Minggu, 28 Maret 2021 | 16:15 WIB

Masyarakat Indonesia terbiasa memilih cara memijat atau mengurut untuk menyembuhkan cedera atau keseleo. Padahal, cara ini dianggap berbahaya oleh para dokter.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Memijat atau mengurut bagian tubuh yang keseleo atau terkilir rasanya sudah menjadi kepercayaan turun temurun masyarakat Indonesia.

Metode ini dinilai lebih praktis dan terjangkau untuk menyembuhkan cedera dibandingkan berobat ke dokter.

Oleh karena itu, sebagian orang yang mengalami terkilir atau keseleo terutama saat berolahraga, biasanya akan memanggil tukang pijat atau tukang urut sebagai pertolongan pertama.

Baca Juga: Viral Karena Odading Mang Oleh, Kini Ade Londok Dikabarkan Jatuh dari Tangga hingga Kepala Terbentur, Simak Tanda-tanda Bahaya Usai Terjatuh Berikut!

Pada dasarnya memijat atau mengurut memang tidak membahayakan, namun penekanan terlalu keras atau terlalu berlebihan pada area yang sakit dinilai berbahaya.

Mengutip GridHealth.id, menurut dr. Rahyussalim Sp.OT(K), sebenarnya tidak ada istilah terkilir dalam dunia medis.

Apabila seseorang mengalami cedera lalu terjadi pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, maka dokter akan mencari tahu penyebab kebengkakan tersebut.

Baca Juga: Keseleo hingga Kejang Otot Bisa Jadi Penyebab Nyeri Punggung Saat Berjalan loh, Hati-hati deh!

Bisa jadi penyebabnya adalah otot yang robek, pembekuan darah, atau justru patah tulang.

Nah, bila penyebab bengkak adalah karena otot yang robek atau pembekuan darah, metode memijat atau mengurut dapat memperparah cedera.

Hal ini pun senada dengan apa yang dituturkan Ahli Bedah Ortopedi dan Traumatologi, Dokter Joserizal Jurnalis, Sp.BO, yang dikutip dari Kompas.com.