Prilly kemudian mengaku bahwa ia melaluinya dengan proses yang cukup panjang.
Prilly bercerita, ketika ia berusia 19 tahun, di mana namanya kala itu tengah naik daun, ia kerap di-bully netizen di media sosial hingga membuatnya stres.
"Bayangin ya, setiap aku nge-post, komennya misal 30 ribu, itu isinya kayak nge-judge semua, about what I said, about what I wore that day."
"Jadi kayak bener-bener ngebuat, 'Kok aku gak bisa jadi diri aku ya, orang sukanya aku berperilaku kayak gini di infotainment, aku harus ikutin, padahal itu bukan diri aku.' Itu aku stres banget sih," jelas Prilly
Prilly kemudian mengungkapkan, komentar dan nyinyiran netizen kala itu membuatnya menjadi terpuruk.
Bahkan ia hampir memutuskan untuk berhenti dari dunia hiburan.
Namun, akhirnya semua itu bisa ia lewati karena mendapat dukungan dari keluarga dan para sahabatnya.
"Tapi setelah ngelewatin proses itu, aku nangis, aku terpuruk, aku sampai ke psikolog, aku sampai dikuatin sama orangtuaku, aku sampek udah gak mau berkarir lagi," kata Prilly.
"Akhirnya aku dengan support keluarga, support temen-temen yang terus nguatin aku bahwa ini adalah fase kehidupan yang harus lo lewatin, nanti setelah ini pasti lo akan menjadi orang yang lebih kuat, dan ternyata bener," jelasnya.